JAKARTA, KOMPAS.com - Dua koper berwarna hitam dan mesin penghitung uang didatangkan ke rumah milik bos pakaian dalam, Hanan Supangkat, Kamis (7/3/2024) dini hari.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui tengah menggeledah rumah tersebut sejak Rabu malam.
Pengamatan Kompas.com, Rabu, sekitar pukul 11.45 WIB, beberapa penyidik KPK tampak meninggalkan rumah bernuansa modern minimalis itu menggunakan mobil Toyota Innova hitam.
Sekitar 45 menit kemudian atau Kamis pukul 00.30 WIB, mobil yang sama tiba lagi di rumah tersebut dan sengaja diparkir di depan rumah, seperti hendak menurunkan atau menaikkan barang.
Baca juga: Rumah Bos Underwear Digeledah KPK, Diduga Terkait Kasus Syahrul Yasin Limpo
Rupanya benar. Empat orang penyidik KPK mengeluarkan dua koper besar dari dalam mobil itu. Satu koper berwarna abu-abu, sedangkan satu koper lain berwarna oranye.
Kedua koper itu dibawa ke dalam rumah melalui pintu masuk utama.
Tidak lama berselang, penyidik kembali mengeluarkan sebuah barang dari dalam mobil. Barang itu dikonfirmasi merupakan mesin penghitung uang.
Dari luar pagar, tampak ada beberapa penyidik lain yang menyambut alat-alat yang baru datang dari pintu masuk utama.
Di antara para penyidik laki-laki itu, terlihat ada seorang perempuan yang memakai kerudung cokelat dan jaket putih. Ia juga tampak ada di ruang tamu.
Ia pun membimbing penyidik yang membawa koper dan mesin penghitung uang itu ke dalam rumah.
Selanjutnya, pintu masuk rumah ditutup dan penyidik KPK lain kembali berjaga di halaman rumah Hanan.
Baca juga: KPK Masih Dalami Kabar Dugaan Bahlil Minta Imbalan Uang Miliaran untuk Terbitkan IUP
Diberitakan sebelumnya, KPK sedang mendalami komunikasi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan Hanan Supangkat.
Selain sebagai pengusaha, Hanan Supangkat diketahui sebagai mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI).
Adapun, Hanan diperiksa penyidik KPK sebagai saksi dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo pada Jumat (1/3/2024).
“Juga dikonfirmasi mengenai informasi dugaan adanya proyek pekerjaannya di Kementerian Pertanian (Kementan),” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (4/3/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.