JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai menggeledah rumah bos perusahaan pakaian dalam Rider, Hanan Supangkat, Kamis (7/3/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, petugas KPK keluar dari rumah tersebut sambil membawa mesin penghitung uang dan empat koper.
Mereka pun memasukkan satu persatu alat-alat itu dimasukkan ke dalam mobil Toyota Innova yang awalnya terparkir di depan rumah Hanan.
Baca juga: Rumah Bos Underwear Digeledah KPK, Diduga Terkait Kasus Syahrul Yasin Limpo
Saat datang menggeledah, petugas KPK membawa empat koper, dua koper hitam, satu koper abu-abu, dan koper warna oranye.
Saat dibawa kembali oleh penyidik ke luar rumah Hanan, koper itu ditempel dengan stiker "disegel".
Petugas sama sekali tidak menjelaskan apa isi dari empat koper tersebut.
Selain itu, penyidik juga membawa boks kontainer dengan ukuran kurang lebih 22 liter dari rumah Hanan.
Namun, boks itu dipenuhi dengan segel sehingga tidak terlihat isinya. Semua petugas pun enggan menjawab apa yang dibawa dari hasil penggeledahan ini.
Mereka pun langsung meninggalkan lokasi sekitar pukul 04.42 WIB.
Baca juga: Dua Koper dan Mesin Penghitung Uang Didatangkan ke Rumah Bos Underwear Saat Digeledah KPK
Untuk diketahui, KPK mendalami komunikasi Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan Hanan Supangkat.
Hanan merupakan mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI).
Ia diperiksa penyidik KPK sebagai saksi dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo pada Jumat (1/3/2024).
“Juga dikonfirmasi mengenai informasi dugaan adanya proyek pekerjaannya di Kementerian Pertanian (Kementan),” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (4/3/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.