Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Pedagang Pasar Bogor Tak Perlu Khawatir soal Rencana Relokasi, Dirut PPJ: Niatan Kami Baik

Kompas.com - 08/03/2024, 17:08 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (Dirut PPJ) Jenal Abidin meminta pedagang Pasar Bogor tidak perlu mengkhawatirkan nasibnya terkait wacana relokasi ke sejumlah tempat.

Jaenal mengatakan, perelokasian dilakukan agar bisa meningkatkan pelayanan para pedagang.

“Saya kira tidak perlu ada kekhawatiran karena niatan kami baik, niatan Pemerintah Kota Bogor juga baik,” ucap Jaenal saat ditemui Kompas.com, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Pedagang Pasar Bogor Menolak Relokasi, Dirut PPJ: Niat Kami Memuliakan Mereka

Kata Jenal, wacana relokasi pedagang serta wacana adanya pembongkaran bukan berarti menghilangkan Pasar Bogor sebagai salah satu pasar tertua di Kota Bogor.

Pihaknya hanya ingin membangun area Jalan Suryakencana menjadi tempat representatif yang nyaman untuk dikunjungi.

Nantinya, masyarakat bisa ke pasar, sekaligus berwisata.

“Inikan isi yang beredar Pasar itu dihilangkan. Bukan berarti menghilangkan pasar di situ, tidak. Tapi di situ (Jalan Suryakencana) harus ada pasar tematik, yang lebih nyaman,” ujarnya.

Di lain sisi, penolakan untuk relokasi dari pihak pedagang bukanlah tak beralasan.

Mayoritas pedagang Pasar Bogor sudah berjualan sejak lama dan sudah memiliki pelanggan yang cukup signifikan.

Baca juga: Pedagang Pasar Bogor Demo di Balai Kota, Ngotot Ingin Temui Bima Arya

Para pedagang merasa ragu untuk direlokasi karena khawatir di tempat baru tidak ada pembeli.

Kemudian, tidak ada jaminan dari Pemkot Bogor jika tempat relokasi bisa menghadirkan pelanggan, menampung banyak kendaraan, serta menghadirkan lalu lintas yang ramai tanpa meninggalkan jejak kemacetan yang lebih parah dari Pasar Bogor.

Langkah selanjutnya, Jenal akan berkomunikasi bersama dengan para pedagang untuk menemukan solusi yang tepat.

“Harus ada kesamaan mindset dari kami dengan pedagang. Tapi kami yakin bisa dengan pedagang, diskusi ke depan,” ujar Jenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com