JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdaltul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menggunakan tiga jenis alat untuk memantau hilal di Masjid Raya KH Hasyim Ashari, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (10/3/2024).
"Kami akan menggunakan dua alat teleskop robotik, yang dibantu dengan teodolit dan alat manual berupa rubu," ujar Ketua PWNU DKI Jakarta Abdul Kholik kepada wartawan di lokasi.
Nanti, alat itu akan dioperasikan oleh ahlinya masing-masing. Adapun, penentuan 1 Ramadhan 1445 H akan ditentukan jika ketinggian hilal berada di angka tiga derajat.
"Berdasarkan kesepakatan mabits, Menteri Agama, Malaysia, Brunei, Indonesia, Singapura, itu di tiga derajat," imbuh Abdul.
Baca juga: Persiapan Pantau Hilal di Masjid Hasyim Asyari Sudah 90 Persen, Ketua PWNU DKI: Tinggal Setting Alat
Adapun, pemantauan hilal akan digelar menjelang matahari terbenam. Apabila ketinggiannya mencapai tiga derajat, maka 1 Ramadhan 1445 Hijriah atau hari pertama puasa akan jatuh pada esok hari, Senin (11/3/2024).
Namun, apabila hilal tidak terlihat, maka hari 1 Ramadhan 1445 Hijriah akan jatuh pada hari Selasa (12/3/2024).
Pengamatan Kompas.com di lokasi, pemantauan hilal digelar di lantai dua masjid.
Hingga berita ini disusun, sejumlah perukiyat masih mempersiapkan alat yang akan digunakan.
Baca juga: Masjid Hasyim Asyari Jakbar Gelar Pemantauan Hilal 1 Ramadhan 1445 H
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.