Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutup Gorong-gorong GDC Depok Diperbaiki, Warga: Jadi Tidak Semacet Sebelumnya

Kompas.com - 12/03/2024, 15:16 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Penutup gorong-gorong di Grand Depok City (GDC) yang sering rusak kini sudah diperbaiki dan diaspal permanen.

Beberapa pengguna jalan mengaku merasakan perbedaan signifikan dibanding saat arus jalan masih terganggu akibat jalanan rusak.

“Kalau bahas macetnya ya pasti masih sama, apalagi di jam sibuk. Tapi semenjak diperbaiki jadinya macet enggak terlalu parah kayak dulu,” kata salah seorang pengguna jalan bernama Fathur (29), Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Lalu-lalang Truk Bermuatan Berlebih Diduga Jadi Penyebab Rusaknya Penutup Gorong-gorong GDC Depok

Fathur mengatakan, risiko pengguna jalan terjatuh karena jalan ambles kini semakin berkurang.

“Dulu kan karena jalanan rusak, banyak yang jatuh di sini. Sekarang pengendara motor jadi lebih merasa aman karena mulus lewat jalanan ini,” imbuh dia.

Tak berbeda jauh dengan Fathur, pengguna jalan lainnya bernama Arul (34) juga merasa lebih aman setelah jalan diperbaiki.

“Saya nyetir motor jadi enggak terlalu waswas pas lewat area yang rusak itu karena tahu sudah diperbaiki,” tutur Arul.

Menurut dia, jalanan sudah selesai diperbaiki sejak seminggu lalu.

“Wah, sudah lumayan lama beres diaspal gini. Seminggu kayaknya ada,” kata dia.

Baca juga: Penutup Gorong-gorong di GDC Rusak Lagi, Warga: Kenapa Enggak Ditutup Pakai Beton?

“Paling sisa pekerjaan di GDC tuh di sisi jembatan sana (dekat Toko Daging Nusantara), yang kondisinya juga habis diperbaiki atau diganti plat besi gorong-gorongnya itu,” tambah Arul.

Sebagai informasi, penutup gorong-gorong di GDC menjadi permasalahan yang berlarut karena tak kunjung diselesaikan.

Salah satu pengendara motor sekaligus ojek online, Hariansyah merasakan dampak kerusakan penutup gorong-gorong tersebut.

“Kemarin tuh pas rusak lagi, di sini makin macet, karena sisi jalan lainnya jadi untuk dua arah," kata dia.

Selama beberapa waktu, area jalan yang rusak tersebut ditutup dengan water barrier sehingga menghambat laju kendaraan. Bahkan, salah satu sisi jalan digunakan untuk arus dua arah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com