BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor berencana mengubah kawasan Pasar Bogor di Jalan Suryakencana menjadi pasar tematik modern.
Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (Dirut PPJ) Jenal Abidin mengatakan bahwa pembangunan Pasar Bogor menjadi pasar tematik bakal berlangsung secara bertahap dan tidak terburu-buru.
“Kita harus mendirikan pasar tematik di situ. Kemudian kita juga harus menyiapkan sarana atau prasarana parkir,” ujar Jenal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/3/2024).
Nantinya, lahan eks Pasar Bogor bakal menjadi lahan parkir serta ruang terbuka hijau.
Baca juga: Jungkir Balik Pemkot Bogor Relokasi Pedagang Pasar Bogor yang Berujung Penolakan
Jenal berujar, lahan parkir diprediksi bisa menampung banyak kendaraan wisatawan yang datang ke Kebun Raya Bogor atau yang berwisata di sepanjang Jalan Suryakencana.
“Tempat parkir nanti akan integrasi dengan keberadaan pasar tematik di Kota Bogor,” ujarnya.
Perumda PPJ juga berencana ingin menampilkan Kota Bogor sebagai heritage city yang mana tidak ada kesan kumuh di sekitar kawasan pusat kota.
Maka dari itu, keberadaan Pasar Bogor tidak bisa lagi berada di tengah-tengah kota.
Sesuai rencana, para pedagang Pasar Bogor nantinya bakal direlokasi ke Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari.
Baca juga: Pedagang Pasar Bogor Direlokasi untuk Penataan Kota, Dirut PPJ: Supaya Tidak Kumuh
Ini dilakukan agar penjual dan pembeli merasa lebih nyaman, sekaligus penataan pusat tata kota yang lebih rapi.
“Tujuan revitalisasi itu memberikan layanan terbaik kepada pedagang supaya tempat berdagangnya lebih representatif,”terang Jenal.
Tetapi dikatakan Jenal, proses relokasi tidak semudah yang direncanakan.
Para pedagang Pasar Bogor bersikukuh menolak untuk dipindahkan dengan alasan takut sepi pembeli.
Langkah selanjutnya, Pemkot Bogor bersama Perumda PPJ bakal mengundang para pedagang Pasar Bogor untuk berdiskusi bersama menentukan jalan keluarnya pada Rabu (13/3) mendatang.
“Ini tidak mudah untuk meyakinkan pedagang. Kami selalu mencoba komunikasi dengan pedagang,” tutur Jenal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.