Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Komplotan Maling Ponsel dan Uang Tunai di Konter Pulsa

Kompas.com - 13/03/2024, 13:29 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih memburu komplotan maling yang mencuri uang tunai dan ponsel, di konter pulsa daerah Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Anggota masih menyelidiki terkait dengan komplotan ini," ucap Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang saat dihubungi, Rabu (13/3/2024).

Menurut dia, pencurian itu terjadi pada 10 Maret 2024 lalu. Saat ini, Hasoloan memastikan bahwa korban sudah membuat laporan.

Ia mengatakan, polisi masih mengumpulkan beberapa bukti termasuk rekaman video dari closed circuit television (CCTV) yang ada di konter pulsa itu.

"Yang jelas korban sudah laporan, kami sedang tangani kasus ini," ungkap Hasoloan.

Baca juga: Komplotan Maling Gasak HP dan Uang di Konter Pulsa, Pelaku Pura-pura Tak Bisa Jalan

"Makanya kami langsung ke TKP (untuk kumpulkan alat bukti)," tambah dia.

Sebelumnya, komplotan maling beraksi di sebuah toko pulsa di Cengkareng, Jakarta Barat.

Aksinya terekam kamera CCTV yang videonya kemudian diunggah akun Instagram @jakartabarat24jam.

Awalnya, dua orang datang ke toko itu naik sepeda motor. Penjaga konter mendekati mereka dan mengobrol di pinggir jalan.

Baca juga: Maling Bobol ATM di Minimarket Sawangan Depok, Kuras Uang Rp 85 Juta

Salah satu pelaku mengobrol dengan penjaga kios untuk mengalihkan perhatian.

Kemudian, muncul satu orang lainnya masuk ke dalam toko untuk mengambil ponsel dan uang tunai.

Dalam narasi video tersebut, penjaga toko diminta keluar dari kios oleh salah satu pelaku karena pria yang dibonceng tidak bisa berjalan.

Saat itu juga, pelaku lainnya selesai mengambil barang dan keluar ke arah sebaliknya.

Ia sama sekali tidak terdeteksi saat masuk maupun keluar toko. Namun, aksinya terekam kamera CCTV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com