Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bansos Beras, Warga Bogor Antre sejak Pagi di Kantor Pos

Kompas.com - 13/03/2024, 14:08 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kota Bogor, Jawa Barat, mengantre sejak pagi demi mendapatkan bantuan sosial (bansos) beras seberat 10 kilogram yang disalurkan PT Pos Indonesia, Rabu (13/3/2024).

Pantauan Kompas.com, antrean warga terus mengular hingga ke area parkir Kantor Pos Bogor yang terletak di Jalan Raya Ir Juanda.

Munir (53), seorang juru parkir, mengatakan, warga terlihat mulai memadati lokasi pembagian bansos sebelum Kantor Pos dibuka. Bahkan, sambungnya, ada warga yang datang sejak pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Satlantas Polresta Bogor Kota Punya Cakram untuk Tekan Angka Kecelakaan Pelajar

"Sudah dari pagi ramai. Ada yang datang jam 06.30 pagi, tadi juga ada yang datang jam 06.00," kata Munir saat berbincang.

Munir menuturkan, jadwal pembagian bantuan beras dari pemerintah pusat itu telah memasuki hari kedua.

Pada penyaluran bansos hari pertama, lanjut Munir, panjang antrean hampir mencapai ke luar gerbang parkir.

"Kalau ramai begini antrean warga bisa panjang," sebutnya.

Baca juga: Bansos Dianggap Bukan Solusi Jangka Panjang Jaga Daya Beli Masyarakat

Wahyu, warga Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, menuturkan, dia sengaja datang lebih pagi ke Kantor Pos supaya tidak terlalu lama mengantre mendapatkan bantuan.

Dia datang ke Kantor Pos Bogor dengan menyewa mobil angkot bersama beberapa warga lainnya.

"Ini bantuan ketiga yang saya terima. Ini ke sini datang bareng-bareng sama tetangga lain yang juga dapat bansos, sewa angkot ke sini," ujar dia.

Warga lainnya, Maemunah, mengaku merasa terbantu dengan adanya bansos tersebut.

Dia mengungkapkan, bansos yang diterimanya itu bisa meringankan pengeluarannya di bulan puasa ini mengingat harga beras yang masih cukup tinggi di pasaran.

"Lumayan kan bisa hemat pengeluaran. Sekarang kan harga-harga banyak yang baik, termasuk beras. Jadi bisa buat stok selama bulan puasa," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com