JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf meminta camat dan lurah di Kampung Bahari, Tanjung Priok melakukan monitor dan sosialisasi usai adanya penggerebekan di Kampung Bahari.
"Kalau dari Pemkot (Pemerintah Kota) udah perintahkan lurah dan camat untuk monitor kondisi di wilayah tersebut," ucap Juaini saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Rabu (13/3/2024).
Juaini juga mengungkapkan, Pemkot sudah melakukan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta Utara untuk melakukan sosialisasi di wilayah Kampung Bahari.
Baca juga: Gerebek Kampung Bahari, Polisi Tangkap 26 Orang Beserta Senpi dan Narkoba
"Kita (Pemkot) berkoordinasi dengan BNN Jakut untuk melakukan sosialisasi dengan warga di Kampung Bahari terkait penyalahgunaan narkoba," jelasnya.
Selain itu, Pemkot Jakarta Utara berupaya meminimalisir penggunaan narkoba di Kampung Bahari dengan menyediakan berbagai pelatihan.
"Kalau pelatihan udah diberi juga oleh UKPD terkait, seperti Suku Dinas (Sudin), Departemen Ketenagakerjaan (Depnaker), dan juga dari kelurahan," jelas Juaini.
Juani mengakui bahwa upaya untuk menghilangkan penggunaan narkoba di Kampung Bahari tidak mudah dan harus pelan-pelan.
Sebab, dengan menjual barang telarang tersebut, para pemuda di Kampung Bahari memiliki pendapatan yang lebih tinggi.
Juaini berharap ke depannya Kampung Bahari bisa seperti kampung-kampung lainnya.
Baca juga: Polisi Masih Buru Bandar Kampung Bahari yang Pasok Narkoba ke Ammar Zoni
"Di mana antara warga, aparat tingkat bawah mulai dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, dan jajaran lainnya bisa bersinergi dan gotong royong untuk menjaga lingkungan dari gangguan Kamtibmas," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara menangkap 26 orang berserta senjata api (senpi) rakitan, serta berbagai macam jenis narkotika, usai menggerebek Kampung Bahari.
"Dari kegiatan tersebut kami mengamankan 26 orang beserta barang bukti," ucap Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Prasetyo Nugroho kepada wartawan, Minggu (10/3/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.