Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur Ayam di Pasar Tanah Baru Bogor Naik

Kompas.com - 14/03/2024, 13:33 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Harga telur ayam di Pasar Tanah Baru, Kota Bogor, melonjak saat Ramadhan.

Salah seorang pedagang telur, Muhtar (32) mengatakan, saat ini harga telur ayam mencapai Rp 35.000 per kilogram.

“Naik sekarang, harga telur yang sekarang Rp 35.000 per kilogram modalnya aja Rp 31.000,” ucap Muhtar saat ditemui Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Harga Telur di Pasar Jaksel Naik, Pedagang: Banyak Pelanggan Protes

Muhtar mengungkapkan, harga telur ayam naik sudah terjadi menjelang bulan Ramadhan.

Hal itu disebabkan telur ayam menjadi salah satu komoditas yang paling banyak dicari oleh masyarakat.

“Sebelum puasa juga udah mulai agak naik, kan banyak orang sekarang kalau masak apa pakai telur,” ujarnya.

Tak hanya telur ayam, jenis telur puyuh juga mengalami kenaikan harga, yang tadinya dijual Rp 40.000 per kilogram, kini menjadi Rp 42.000 per kilogram.

Sementara untuk jenis telur asin, Muhtar menjual seharga Rp 4.000/butir.

Namun, untuk jenis telur asin kurang banyak diminati para pelanggannya.

“Telur asin jarang habis, kalau bawa 10 kilogram paling antara dua sampai tiga hari baru habis,” kata Muhtar.

Baca juga: Harga Telur di Jakarta Naik, Tembus Rp 33.000 per Kg

Meski harga telur ayam naik, Muhtar mengatakan, dagangannya masih ramai diburu pembeli.

Dalam sehari, 10 sampai 15 kilogram telur ayam miliknya bisa habis terjual.

“Alhamdulillah belum ada penurunan pembeli. Kalau bawa sehari 10 sampai 15 kilogram habis aja,” terangnya.

Muhtar berharap harga jual telur ayam di pasaran bisa segera turun.

Dengan begitu, masyarakat bisa kembali membeli telur ayam dengan harga normal.

“Mudah-mudahan sih harganya turun,” tutur Muhtar.

Baca juga: Sebut Harga Telur Naik sejak Pemilu, Distributor: Kami Kaget, Satu Peti Naik Rp 20.000!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com