Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Taiwan Korban Terbaliknya Kapal Parikudus Belum Ditemukan, Basarnas Duga Tenggelam

Kompas.com - 14/03/2024, 13:35 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasiop Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo menduga warga negara (WN) Taiwan yang menjadi korban terbaliknya kapal Parikudus masih berada di bawah permukaan air atau tenggelam sehingga belum ditemukan.

Basarnas menganalisis, jika benar tenggelam, seharusnya korban sudah mengambang begitu memasuki hari keempat usai kejadian.

"Hari keempat ini biasanya sudah menggambang, rata-rata," ujar Agung ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Karena itu, Basarnas kini tidak lagi melakukan upaya penyelaman untuk mencari korban.

Baca juga: WN Taiwan Korban Terbaliknya Kapal di Kepulauan Seribu Belum Ditemukan

Sebab, Agung menilai proses pencarian dengan penyelaman sudah tidak efektif dilakukan di hari keempat hilangnya korban.

"Lebih fokus mencari di atas permukaan," sambungnya.

Namun, Agung juga mengungkap adanya kemungkinan lain.

"Masih ada kemungkinan mukzizat, kita berusaha untuk menemukannya aja," ujar dia.

Di hari keempat ada sekitar 80 personel yang ikut melakukan pencarian korban.

Baca juga: Masih Misterinya Keberadaan WN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu

Puluhan personel tersebut dibagi menjadi dua tim untuk penyisiran ke arah selatan dan timur dari lokasi kejadian.

"Kalau untuk penyisirannya dilakukan berdasarkan sebaran perkiraan gerakan korban lebih ke salatan dan timur," terangnya.

Agung juga mengatakan, kondisi cuaca di perairan Kepulauan Seribu hanya mendung saja.

Ombak juga tidak setinggi hari kemarin, sehingga proses pencarian tetap dilanjutkan.

Agung juga menerangkan, bahwa Basarnas terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencari korban.

"Kami terus berusaha memaksimalkan yang ada," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com