Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesialnya Ibadah di Masjid Agung Al Barkah, Tarawih dan Khatam Al Quran di Akhir Ramadhan

Kompas.com - 14/03/2024, 14:22 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan identik dengan pelaksanaan shalat tarawih yang diselenggarakan di setiap masjid, tak terkecuali di Masjid Agung Al Barkah, Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Masjid yang berlokasi di jantung Kota Bekasi menjadi salah satu tempat ibadah yang ramai dikunjungi jemaah dari berbagai wilayah.

Berdasar pengamatan Kompas.com, tampak anak-anak, remaja, orang tua, hingga lansia melaksanakan rutinitas ibadah mereka di masjid ini.

Umat muslim mengisi Ramadhan dengan mencari pahala sebanyak-banyaknya dengan memperbanyak ibadah malam dan membaca Al Quran.

Spesialnya, di Masjid Agung Al Barkah, para jemaah akan diajak beribadah shalat tarawih sekaligus merapal Al Quran hingga khatam.

Baca juga: Masjid Agung Al-Barkah Bekasi: Dari Surau di Tanah Wakaf Menjelma Miniatur Timur Tengah

"Bedanya untuk di sini shalat tarawih satu malam satu juz, jadi 20 rakaat ditambah witir 3 itu menyelesaikan satu juz, itu yang spesifik mungkin hanya ada di sini. Jadi satu malam (shalat tarawih menyelesaikan) satu juz," ujar Kyai H Lili Gozali saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Salah satu masjid tertua sekaligus terluas di seantero Kota Patriot ini dapat menampung ribuan jemaah. Kyai Lili menyebut daya tampunya kisaran 1.000 orang.

"Ini daya tarik masyarakat bahkan bukan hanya masyarakat di sini tapi juga wilayah lain pun ada yang ikut, sebab bisa mengulang bacaannya," imbuh Kyai Lili.

Beberapa dari jemaah yang ditemui ada yang berasal dari Kabupaten Bekasi dan Depok. Mereka rutin ikut melaksanakan shalat tarawih.

"Jadi memang mereka itu khusus mengikuti shalat tarawih satu juz dengan imam hafiz, imam penghafal Al Quran," imbuhnya.

Baca juga: Masjid Agung Al-Barkah Bekasi: Surau Markas Pahlawan, Disinggahi Soekarno Saat Diculik ke Rengasdengklok

Kyai Lili lantas mengungkap keunikan Masjid Agung Al Barkah dibanding dengan masjid lain. Menurut dia, pelaksanaan shalat tarawih sekaligus bertujuan untuk khatam Al Quran.

"Jadi nanti persis ketika 30 hari Ramadhan itu khatam Al Quran, saya kira itu yang berbeda," imbuhnya.

Kegiatan rutin yang digelar di masjid ini ada kultum setiap Bada shalat Dzuhur. Pada bulan Ramadhan, kultum ini tidak dihilangkan.

"Setiap hari Senin dan Kamis ada kultum Bada shalat Dzuhur. Iru kegiatan rutin yang biasa dilakukan setiap waktu jadi bukan momen Ramadhan saja, di Ramadhan pun kultum itu tetap ada," imbuhnya.

Tak ketinggalan, berbagai menu takjil untuk berbuka puasa juga disediakan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk jemaah yang singgah maupun warga sekitar.

Baca juga: Antisipasi Jemaah Shalat Id Membeludak, Masjid Agung Al-Barkah Kota Bekasi Perluas Saf

"Untuk takjil itu ada 300 porsi setiap harinya. jadi ada jamaah yang datang ke mari. Saya kira tahun ini ada peningkatan (porsi takjil)," kata Kyai Lili.

Maka dari itu, tak heran jika Masjid Agung Al Barkah selalu ramai terutama di momen Ramadhan karena ingin mengejar pahala lewat berbagai kegiatannya.

Sehingga dikatakan masjid ini bukan sekadar jadi tempat singgah untuk menunaikan ibadah, tetapi juga menjadi pilihan yang tepat untuk wisata religi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com