Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Masjid Jakarta Islamic Center, Bangunan Megah yang Dibangun Tanpa Tiang Penyangga

Kompas.com - 15/03/2024, 08:10 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) menjadi masjid yang memiliki ciri khas sendiri pada bangunannya. Masjid yang megah itu dibangun tanpa ada tiang penyangga.

“Masjid ini unik, karena dibangun tanpa tiang penyangga,” ucap Kepala Sub Divisi Informasi dan Komunikasi (Humas) Masjid JIC, Paimun Abdul Karim, Kamis (14/3/2024).

Meski tanpa tiang penyangga, masjid ini tetap berdiri kokoh, dan terlihat megah tanpa adanya tiang-tiang penghalang saft yang dapat memisahkan jemaah shalat di dalamnya.

Warna yang dipilih untuk Masjid JIC ini juga tidak sembarangan dan memiliki makna tersendiri.

Baca juga: Menilik Sejarah Masjid JIC, Dibangun di Tanah Bekas Lokalisasi Terbesar di Asia Tenggara

“Dari sisi pewarnaan yang dipakai ada warna kuning yang melambangkan matahari, hijau toska melambangkan laut, dan ada warna kelabu atau abu-abu karena daerah Jakut itu banyak awan. Jadi, senada dengan warna awan, warna kelabu,” sambung Paimun.

Selain itu, masjid ini juga memiliki menara setinggi 114 meter yang melambangkan jumlah surat dalam Al Quran.

Sementara untuk interiornya mengombinasikan aspek Islam dan Betawi.

“Ada beberapa ornamen di masjid ini yang diambil dari ornament Betawi, seperti lampu kipas ada 42 buah yang digunakan untuk jadi penyangga kubah masjid,” katanya.

Keunikan lain bangunan Masjid JIC terdapat pada kubahnya yang diprediksi dapat berubah warna dari merah, hitam, dan hijau setelah berusia 25 tahun.

Baca juga: Saat Jemaah Masjid JIC Shalat Id di Selasar karena Bangunan Utama Belum Aman Usai Kebakaran

“Dalam umur 25 tahun akan berubah menjadi warna hijau karena mengalami oksidasi dari bahan tembaga yang terkena udara, panas, asam hujan, kemudian beroksidasi menjadi lumut, atau semacam korosi yang mengenai dinding tembaga bagian luar berubah warna menjadi hitam, dan hijau secara keseluruhan,” ungkap Paimun.

Namun, sayangnya sebelum berusia 25 tahun kubah Masjid JIC justru terbakar pada 19 Oktober 2022 lalu.

Sehingga masyarakat belum sempat menikmati perubahan warna alami dari kubah Masjid JIC.

Rencananya, pembangunan Masjid JIC akan segera dilaksanakan secepatnya setelah mendapat status resmi penyebab kebakaran dari pihak kepolisian.

Baca juga: Asal-usul Masjid Tjia Kang Hoo Dibangun di Bekas Rumah Kakek Tionghoa yang Mualaf

Saat ini, kegiatan di Masjid JIC pun sudah berjalan seperti biasanya.

Hanya saja, kegiatan peribadatan dilakukan di ruang convention yang dapat menampung kurang lebih 2000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com