Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Masih Berlangsung, Kegiatan Ibadah di Masjid Tjia Kang Hoo Belum Maksimal

Kompas.com - 15/03/2024, 07:51 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Tjia Kang Hoo di Pasar Rebo, Jakarta Timur, belum dipakai secara maksimal untuk kegiatan ibadah.

Sebab, pembangunan masjid yang berlokasi di Jalan H Soleh RT 002/RW 07 Pekayon ini masih berlangsung.

"Untuk shalat lima waktu sudah mulai berjalan, tarawih baru tahun ini, paling (menyusul) shalat Idul Fitri dan Idul Adha nanti," ungkap Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Tjia Kong Hoo, Muhamad Wildan Hakiki, kepada Kompas.com di lokasi, Kamis (14/3/2024).

Sejak peletakan batu pertama pada 8 Oktober 2022, pembangunan masih berlangsung karena masjid beberapa kali mengalami sejumlah perubahan.

Baca juga: Asal-usul Masjid Tjia Kang Hoo Dibangun di Bekas Rumah Kakek Tionghoa yang Mualaf

Oleh karena itu, kegiatan beribadah masih belum dimaksimalkan. Bahkan, ibadah shalat Jumat pun belum terlaksana.

"Kegiatan lainnya baru diprogram tahun depan. Ini pembangunan juga kan belum 100 persen rampung. Kalau sudah, baru dibikin lebih matang lagi kegiatan-kegiatannya," ucap Wildan.

Selain shalat lima waktu dan tarawih, kegiatan ibadah yang sudah berlangsung adalah pengajian.

Namun, pengajian yang digelar di Masjid Tjia Kang Hoo sudah berlangsung sekitar 10 tahun.

"Pengajian rutin sudah ada, karena sebelum di masjid, ayah saya bikin pengajian di rumah. Sudah ada sekitar 20-30 jemaah," ungkap Wildan.

Baca juga: Sejarah Masjid Tjia Kang Hoo, Dibangun untuk Mengenang Seorang Kakek

Dalam sepekan, kegiatan mengaji digelar sebanyak empat kali, yakni Senin, Rabu, Kamis, dan Minggu.

"Pengajian memang sudah berjalan 10 tahunan di rumah. Tapi sejak masjid jadi, baru tahun ini digeser pengajiannya ke masjid," terang Wildan.

Adapun, Masjid Tjia Kang Hoo adalah masjid dengan bangunan yang unik lantaran berbentuk seperti kelenteng.

Masjid dibangun dengan menggabungkan nuansa Tionghoa dan Betawi, yang dipadukan dengan nuansa Islami.

Baca juga: Menilik Keindahan Arsitektur Tionghoa di Masjid Tjia Kang Hoo Pasar Rebo

Masjid tersebut dibangun di lahan bekas rumah kakek Wildan, yaitu seorang keturunan asli Tionghoa bernama Tjia Kang Hoo.

Namun, Tjia Kang Hoo mengubah namanya menjadi Abdul Soleh ketika menjadi mualaf.

Sepanjang kehidupannya, Tjia Kang Hoo cukup berkontribusi perihal keagamaan dan kemasyarakatan, sehingga namanya pun dijadikan sebagai nama jalan di depan masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com