DEPOK, KOMPAS.com - Mediasi antara Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin dan warga Rawa Maya menghasilkan solusi. Pihak Ponpes akhirnya setuju untuk membeli lahan warga dengan harga total Rp 2,7 miliar.
"Fix-nya, kami membayar tanah warga kurang lebih seluas 600 meter persegi dikali Rp 4,5 juta. Itu total yang dibutuhkan sekitar Rp 2,7 miliar," kata Ketua Pesantren Khoirur Rooziqiin Ali Murthado kepada Kompas.com, Jumat (15/3/2024).
Ali mengatakan, nominal anggaran tersebut sudah termasuk pengurukan tanah yang akan dikerjakan oleh para ahli waris tanah.
"Bonusnya adalah, kami mendapatkan tanah tidak masih dalam bentuk empang, melainkan sudah dalam bentuk tanah sesungguhnya (bersih)," ujar Ali.
Baca juga: Duduk Perkara Pesantren Khoirur Rooziqiin Tak Punya Akses Utama
Menurut Ali, pengurukan tanah diajukan langsung oleh salah satu ahli waris, Yanto.
"Pak Yanto sebagai ahli waris yang memberikan ajuan saat di kantor kecamatan. Beliau tetap meminta harga Rp 4,5 juta namun akan ada bonus pengurukan tersebut," ungkap Ali.
"Alhamdulillah, setidaknya dari total pengeluaran sekitar Rp 2,7 miliar, kami tidak akan mengeluarkan dana besar lagi untuk pengurukan," tambahnya.
Lahan yang akan dibeli untuk pembangunan akses jalan pondok pesantren (ponpes) berlokasi di sisi barat, yakni di Jalan Rawa Maya.
Sisi barat merupakan akses sementara yang masih digunakan sebagai mobilitas penghuni ponpes hingga saat ini.
Saat bertanya soal anggaran yang besar dan kondisi keuangan pesantren, Ali menanggapi, pihaknya akan melakukan penggalangan dana.
Baca juga: Kisah Keseharian Santri di Ponpes Depok yang Tak Punya Gerbang Utama, Kurir Selalu Tersesat...
"Saat ini lagi diusahakan selama bulan Ramadhan sudah mulai melakukan penggalangan dana. Dan Alhamdulillah beberapa dana mulai masuk, data terakhir uang sudah terkumpul empat persen dari total," tutur Ali.
Ali menyebutkan, sudah sekitar Rp 100 juta terkumpul dari Rp 2,7 miliar.
Pasalnya, di dalam mediasi ternyata juga meminta pihak ponpes membayar DP seharga Rp 1 miliar setelah waktu lebaran Idul Fitri.
"Kita terus menggalang dana. Harapannya, semua orang baik, dari pemerintah atau masyarakat bisa membantu kami," tutur Ali.
Disampaikan oleh Ali, seluruh informasi galang dana dan update-nya akan terus dikabari melalui laman Instagram @pesantrenkhoirurrooziqiin.
Baca juga: Menengok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Depok yang Tak Punya Akses Masuk