Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Ciliwung Meluap, Kebon Pala Jatinegara Kebanjiran Lagi

Kompas.com - 15/03/2024, 13:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kebon Pala di wilayah RT 013/RW 04 Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, kebanjiran.

Ketua RT setempat, Sanusi, mengungkapkan bahwa penyebabnya adalah Kali Ciliwung yang meluap.

"Banjir selalu karena Kali Ciliwung meluap, karena kalau hujan deras enggak begitu ngaruh," tutur dia kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (15/3/2024).

Banjir sudah melanda kawasan itu sejak Kamis (14/3/2024) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Titik Banjir di Jakarta Berkurang, tapi Masih Ada yang Terendam Lebih dari Semeter

Sejak Kamis siang, Sanusi sudah menerima informasi bahwa Bendung Katulampa berada pada status Siaga 3. Ditambah lagi, Bogor hujan.

Ia pun memberi tahu warga untuk bersiap-siap kebanjiran. Sebab, kali bakal meluap imbas air kiriman dari Bogor.

Benar saja, Kamis sore banjir memenuhi kawasan Kebon Pala. Ketinggiannya langsung mencapai satu meter.

"Tingginya satu meter untuk yang dataran rendah, yang dataran agak naik tinggi banjirnya 75 sentimeter. Yang lebih rendah lagi (bantaran Kali Ciliwung) ada sekitar 1,5 meter," ungkap Sanusi.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, 16 RT di Jakarta Terendam Banjir hingga 140 Cm

Ketinggian tersebut bertahan sampai sekitar pukul 18.00 WIB sebelum mulai surut secara perlahan.

Banjir yang ketinggiannya satu meter surut menjadi 75 sentimeter, sementara yang 75 sentimeter surut menjadi 50 sentimeter.

Warga pun berniat untuk menurunkan barang yang sudah dievakuasi ke lantai dua. Beruntung, mereka tidak jadi melakukannya.

"Pada mau nurunin barang, saya bilang jangan karena bakal naik lagi. Tahunya benar, jam 23.00 WIB naik. Jam 03.00 WIB (Jumat dini hari) langsung ke yang paling tinggi, 1,4 meter," kata Sanusi.

Mulai pukul 04.00 WIB, banjir surut secara perlahan. Namun, surutnya tergolong lama karena banjir membawa cukup banyak lumpur dan sampah.

Sampai berita ini ditulis, banjir di dataran yang lebih rendah masih di angka 75 sentimeter, sementara dataran yang lebih tinggi 50 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com