Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojol Pukul Pengendara Mobil di Tanjung Duren, Polisi: Karena Selisih Paham

Kompas.com - 18/03/2024, 07:07 WIB
Rizky Syahrial,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengatakan, penyebab pengemudi ojek online (ojol) yang memukul pengendara mobil di Jalan Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat, karena selisih paham.

"Dari analisa kami penyebabnya karena selisih paham di jalan," ucap Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Muhammad Aprino Tamara saat dihubungi, Senin (18/3/2024).

Korban berinisial BR (40) mengaku ke polisi kalau pelaku menghampirinya duluan.

Baca juga: Polisi Cari Pengemudi Ojol yang Aniaya Pengendara Mobil di Tanjung Duren

Aprino melanjutkan, BR tak merasa punya salah dengan pengemudi ojol itu. Namun, tiba-tiba pelaku marah dan memukuli korban dengan helm.

Akibatnya, korban mengalami luka lecet di bagian dahi dan hidung berdarah usai dipukul dengan helm.

"Dia tidak ada merasa salah apa pun, tiba-tiba pelaku menghampiri," kata dia.

Aprino kini masih mencari pelaku yang menganiaya BR.

"Kami sedang cari pelaku," kata Aprino.

Untuk diketahui, kejadian penganiayaan ini pada Sabtu (16/3/2024). Korban pun langsung melapor keesokan harinya.

Video itu diunggah oleh akun Instagram @jakartabarat24jam.

Baca juga: Beredar Video Oknum Ojol Pukul Pegawai Restoran di Tangsel, Polisi Cek ke Lokasi

Video itu berasal dari dashcam milik pengendara mobil lain yang sedang melintas.

Dalam rekaman, terlihat pengemudi ojol itu sempat memukul korban memakai helm melalui kaca mobilnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh JAKBAR 24 JAM (@jakartabarat24jam)

Tak lama, pintu mobil korban terbuka dan pengemudi ojol itu memukul BR dengan helm.

Satu orang pengemudi ojol lain sempat memisahkan perkelahian antara BR dan pelaku.

Namun, pelaku tampak memukul korban dengan helm secara membabi buta. BR pun langsung melindungi kepalanya.

Pengendara lainnya pun ikut memisahkan perkelahian yang terjadi.

Tayangan video itu berakhir ketika keduanya saling membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com