Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 9 Remaja yang Diduga Hendak "Perang" Sarung di Bekasi

Kompas.com - 18/03/2024, 11:58 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menangkap sembilan remaja yang diduga hendak melakukan aksi "perang" sarung di wilayah Mustikajaya, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

"Betul, diamankan di Polsek (Bantargebang) diduga mau tawuran menggunakan sarung. Ada sembilan orang remaja," ujar Kanit Reskrim Bantargebang AKP Sukarna saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2024).

Dalam penangkapan sembilan remaja itu, polisi juga menyita barang bukti berupa sarung yang dibawa para remaja tersebut untuk beraksi.

Baca juga: Sederet Alasan Nyeleneh Remaja yang Terlibat Tawuran di Bekasi, Mulai dari Isi Waktu hingga Ingin Terkenal

"Barang buktinya ada enam sarung," ujar Sukarna.

Sukarna mengatakan, para remaja tersebut sudah dilakukan pembinaan dengan orangtua agar tidak mengulangi perbuatan.

"Sudah dipulangkan, orangtuanya semua datang ke Polsek untuk dilakukan pembinaan," paparnya.

Sukarna menyampaikan, pihaknya meminta Bhabinkamtibmas untuk gencar patroli mengingat maraknya perang sarung selama bulan Ramadhan di Bekasi.

"Kami minta untuk dipatroli dan kunjungan Bhabinkamtibmas untuk himbauan di wilayahnya masing-masing," jelasnya.

Baca juga: Polisi Tangkap 5 Pelaku Perang Sarung di Bekasi, Satu Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Adapun, video para remaja itu diamankan tersebar di media sosial Instagram. Dinarasikan bahwa para remaja tersebut dibawa ke Polsek Bantargebang.

Sembilan remaja itu diamankan oleh pihak Kelurahan, anggota Bhabinkamtibmas dan anggota Babinsa di Jalan Siti Mustikajaya, Bantargebang, Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Dampingi Linda Saat Diperiksa Polda Jabar

Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Dampingi Linda Saat Diperiksa Polda Jabar

Megapolitan
3 ASN Ternate Beli Narkoba Rp 300.000 dari Seorang Perempuan

3 ASN Ternate Beli Narkoba Rp 300.000 dari Seorang Perempuan

Megapolitan
Komnas HAM Dorong Keluarga Vina Cirebon Dapat 'Trauma Healing'

Komnas HAM Dorong Keluarga Vina Cirebon Dapat "Trauma Healing"

Megapolitan
Transjakarta Tambah Layanan Rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP

Transjakarta Tambah Layanan Rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP

Megapolitan
Anggota Komisi I DPR Ungkap Ada Pihak yang Mau Media Bisa Dikontrol

Anggota Komisi I DPR Ungkap Ada Pihak yang Mau Media Bisa Dikontrol

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba yang Dipakai Tiga ASN Ternate

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba yang Dipakai Tiga ASN Ternate

Megapolitan
Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali, Seorang Pria di Jakpus Jadi Tersangka

Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali, Seorang Pria di Jakpus Jadi Tersangka

Megapolitan
Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada 'Orang Dalam'

Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada "Orang Dalam"

Megapolitan
Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com