DEPOK, KOMPAS.com - Kevin (38) tetap mengemudikan mobil Ford Ecosport miliknya meski dia dalam kondisi mabuk setelah kecelakaan tunggal di Jembatan Serong, Cipayung, Depok.
Hal tersebut diduga setelah Kevin terlihat tetap menancapkan gas ke arah Jalan Raya Sawangan sambil dikejar pengemudi lain yang menyangka dirinya adalah pelaku tabrak lari.
"Benar, pengemudi mabuk karena minum alkohol dan alami laka tunggal yakni tabrak sisi Jembatan Serong Cipayung," kata Kaur Humas Polres Depok Iptu Made Budi, Senin (18/3/2024).
Insiden bermula pada Sabtu (16/3/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.
Ketika itu Kevin melaju dari arah Jakarta menuju Bogor melalui Jalan Raya Margonda dalam kondisi ban depan kanan pecah.
"Di saat itu, mobil sudah mengalami pecah ban depan sebelah kanan, namun pengemudi tidak menyadarinya karena mabuk dan tetap melaju," ungkap Made.
Dalam kondisi ban pecah, Kevin terus membawa mobilnya menuju Citayam, sebelum akhirnya menabrak sisi Jembatan Serong di Cipayung.
Baca juga: Video Mobil Ford Ecosport Jalan Cuma Pakai Pelek Tanpa Ban
Akan tetapi, Kevin terus melaju ke Jalan Raya Keadilan akibat dirinya merasa sedang dibuntuti pengemudi lain yang ia duga begal.
"Akibat pengaruh alkohol, dia takut karena dikira bakal, akhirnya dia tetap jalan tanpa menghiraukan warga," jelas Made.
Menurut keterangan Made, mobil terus melaju hingga akhirnya terhenti di depan Sate Tegal Abu Salim, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas.
Di sana, massa yang mengejar sudah semakin ramai dan tersulut emosi.
"Pas berhenti, massa semakin banyak dan terprovokasi hingga merusak mobil," imbuh Made.
Dalam video yang menunjukkan bagaimana perusakan mobil tersebut, sejumlah orang terus merusak bagian kap dan kaca depan mobil.
Baca juga: Diisukan Tabrak Lari, Pengemudi Mobil Pecah Ban di Depok Ternyata Kecelakaan Tunggal
Beberapa orang lainnya juga merusak pintu depan kiri mobil sambil meneriaki Kevin untuk keluar dari mobil.
"Iya ada alat yang digunakan mereka (untuk merusak mobil), pakai batu dan kayu," terang Made.