Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Kompas.com - 19/03/2024, 17:49 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pencuri brankas dari rumah di Ciracas, Jakarta Timur, sudah memantau situasi selama tiga hari sebelum beraksi pada Rabu (13/3/2024).

Adapun, hal tersebut diketahui berdasarkan keterangan dari warga yang melihat para orang asing itu mondar-mandir.

"Mondar-mandir sih, sepertinya mantau. Untuk tanya-tanya ke warga (pura-pura cari alamat) sih enggak ya," ujar korban bernama Ria (36) kepada Kompas.com, Selasa (19/3/2024).

Selama tiga hari memantau, para pelaku mondar-mandir berboncengan pakai motor. Sebelumnya, mereka tidak pernah terlihat di sekitar lokasi.

Baca juga: Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Ria mengatakan, selama tiga hari itu para pelaku rutin membeli sesuatu di toko kelontong milik ketua RT setempat.

Entah apa yang dibeli, tetapi keduanya selalu menghabiskan uang senilai Rp 5.000 setiap harinya.

"Kata pak RT mereka sempat beli setiap harinya senilai Rp 5.000. Pura-pura beli sesuatu di warung, dan nongkrong di pos juga," ucap Ria.

Selain itu, gelagat mereka pun mencurigakan saat belanja di warung tersebut. Mereka kerap celingukan seperti sedang memantau situasi atau mengecek apakah ada kamera CCTV atau tidak.

Baca juga: Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

"Warga enggak ada yang kenal sama sekali dengan para pelaku," tutur Ria.

Sebelumnya, rumah Ria disatroni maling. Mereka nekat memanjat pagar, bahkan membobol pintu rumah korban pakai linggis.

Namun, yang beraksi hanya satu pelaku. Sementara satunya lagi berjaga di motor untuk memantau situasi sambil berpura-pura main HP.

Usai membobol pintu rumah Ria, maling tersebut mencuri sebuah brankas merah berserta sejumlah barang berharga di dalamnya.

Barang-barang itu mencakup dua BPKB motor, satu BPKB mobil, uang tunai, berlian, dan emas.

Kemudian lima pasang jam tangan, jam tangan milik anak Ria, tiga buku tabungan, gelang giok, dan logam mulia. Semuanya senilai Rp 150 jutaan.

Baca juga: Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pada saat kejadian, Ria sekeluarga sedang berada di luar kota sejak Sabtu (9/3/2024). Mereka baru mengetahui kejadian itu pada Rabu sore saat dikabari oleh seorang saudara.

Suami Ria langsung memeriksa kamera CCTV dan melihat bahwa brankasnya digondol maling. Pencurian sudah dilaporkan ke Polsek Ciracas pada hari kejadian.

Sampai saat ini, penyelidikan masih berlangsung, termasuk proses identifikasi wajah pelaku yang terpampang jelas di rekaman kamera CCTV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com