JAKARTA, KOMPAS.com - Anung (29) memiliki alasan pribadi tatkala mengikuti layanan hapus tato gratis di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).
Dia mengatakan, begitu dirinya bertato, sang ibu langsung terserang stroke.
“Jadi Ibu saya sakit stroke karena melihat saya memiliki tato. Dia mengalami pendarah otak,” ujar dia kepada wartawan di lokasi.
Anung mengaku tak memikirkan efek jangka panjang ketika merajah tato di tubuhnya.
Baca juga: Baznas DKI Gelar Hapus Tato Gratis Selama Ramadhan, Kuota 75 Orang Tiap Lokasi
Ia juga tak menyangka ibunya langsung jatuh sakit sesaat setelah melihatnya bertato.
“Awalnya bodo amat, enggak mikirin apa-apa pas bikin. Tapi, setelah tahu orangtua jatuh sakit, saya nyesel banget,” tutur dia.
Maka dari itu, Anung berharap, usahanya untuk menghilangkan tato bisa berbuah senyum sang ibunda.
Selain itu, ia mengharapkan kesembuhan menyertai wanita yang telah melahirkan dirinya ke dunia.
Baca juga: Hapus Tato demi Anak, Syarief: Malu dan Takut Dia Meniru Saya...
“Semoga ibu saya senang dengan langkah ini,” pungkas dia.
Adapun layanan hapus tato gratis diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Badan Amil Zakat Infak Sedekah (Bazis) DKI Jakarta.
Layanan ini hanya digelar hari ini sejak pukul 08.00-18.00 WIB.
Total sudah ada lebih dari 60 warga yang melakukan penghapusan tato hingga pukul 14.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.