JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati mengungkap, kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
“Jika dibandingkan dengan bulan yang sama, kasus DBD bulan Maret 2024 dua kali lebih banyak daripada bulan Maret 2023,” kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (22/3/2024).
Yudi mengatakan, selama periode Maret 2023, tercatat ada 100 kasus DBD di wilayahnya.
Baca juga: 509 Warga Jaksel Terjangkit DBD sejak Januari 2024
Sementara, periode Maret 2024, sudah ada lebih dari 200 kasus DBD yang tercatat meski bulan belum berakhir.
“Hingga 21 Maret 2024, sudah ada 221 kasus DBD,” tutur dia.
Maka dari itu, Yudi mengimbau supaya warga melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan gerakan 3M.
3M yang pertama adalah menguras atau tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, seperti bak mandi.
Baca juga: Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Terbanyak di Jakarta Barat
Kedua, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum dan toren air.
Ketiga, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.
“Kami berharap masyarakat ikut melakukan PSN yang disertai gerakan 3M plus untuk mencegah kasus DBD,” ungkap dia.
Baca juga: 627 Warga Jakarta Terjangkit DBD, Diprediksi Terus Bertambah hingga Mei 2024
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.