Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikunjungi Lurah hingga Wali Kota, Korban Banjir di Tegal Alur: Bawa Bantuan tapi Enggak Diturunin

Kompas.com - 23/03/2024, 21:34 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Korban banjir, Nina (50) mengeluhkan kedatangan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dan Lurah Tegal Alur Dwi Kurniasih ke posko pengungsian mereka di Rusun Lokbin Tegal Alur.

Sebab, Nina menyampaikan, warga tidak mendapatkan bantuan berupa makanan usai para pemangku wilayah bertandang ke rusun.

“Ini mau buka puasa, saya makan baru semalam jam 23.00 WIB, sampai sekarang belum ketemu nasi. Tadi cuma datangnya doang, tapi enggak diturunin. Tolong dong diperhatikan,” kata Nina saat ditemui di Rusun Lokbin Tegal Alur, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: Dapat Satu Nasi Boks untuk Satu KK, Korban Banjir di Tegal Alur: Isinya Telur dan Daun Singkong

“Yang datang Wali Kota. Bawa apa-apa tapi enggak diturunin. Maksud saya, biar roti atau apa, biar ganjal perut,” ucap Nina melanjutkan.

Hal senada juga disampaikan oleh warga RT 15/RW 03 Kelurahan Tegal Alur yang lain bernama Nur (38).

Ia mengeluhkan bahwa kedatangan Wali Kota beserta jajarannya itu hanya sekadar simbolis.

“Yang saya lihat itu ada pampers, air minum, ada karung tapi enggak tahu isinya. Itu dibawa lagi. Orang kita sudah girang banget, malah dibawa pulang lagi. Foto-foto doang,” kata Nur.

Nina berujar, korban banjir yang mengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur baru mendapatkan satu kali bantuan.

Baca juga: Korban Banjir di Tegal Alur Mengaku Baru Sekali Dapat Bantuan, Satu Nasi Kotak untuk Satu KK

Penjelasan Lurah

Menanggapi hal tersebut, Lurah Tegal Alur, Dwi Kurniasih membenarkan bahwa ia, Uus, dan pemangku wilayah yang lain memang bertandang ke Rusun Lokbin Tegal Alur.

Dia juga memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat telah memberikan bantuan kepada para korban banjir di Tegal Alur.

Bantuan ini diberikan oleh Pemkot Jakarta Barat dan disalurkan melalui Ketua RW masing-masing wilayah yang terdampak banjir.

“Bantuan tadi ada di situ, kita bawa. Cuma Pak Wali enggak mau memberi... bukan enggak mau memberi, memberi, (tapi) kita kasih ke RW,” ujar Dwi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (23/3/2024).

“Iya (RW yang distribusikan). Warga pun mau kita kasih ember, makanan, air sudah kita bawa itu satu hilux, penuh, karpet dan sebagainya, kebutuhan mereka, makanan bayi dan susu sebagainya, sabun, lengkap,” tutur Dwi.

Baca juga: Ketika Banjir Menyergap Tegal Alur Saat Jam Sahur, Warga Makan Sambil Berdiri

Mengenai bantuan yang baru warga terima pada Jumat (22/3/2023) pukul 23.00 WIB, Dwi mengungkapkan bahwa untuk masuk ke titik banjir dan pengungsian sangat sulit.

“Sekali lagi, akses masuk ke Kelurahan tadi malam itu crowded (karena banjir) dan baru selesai itu jam satu malam,” kata Dwi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru karena Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru karena Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com