Salin Artikel

Dikunjungi Lurah hingga Wali Kota, Korban Banjir di Tegal Alur: Bawa Bantuan tapi Enggak Diturunin

Sebab, Nina menyampaikan, warga tidak mendapatkan bantuan berupa makanan usai para pemangku wilayah bertandang ke rusun.

“Ini mau buka puasa, saya makan baru semalam jam 23.00 WIB, sampai sekarang belum ketemu nasi. Tadi cuma datangnya doang, tapi enggak diturunin. Tolong dong diperhatikan,” kata Nina saat ditemui di Rusun Lokbin Tegal Alur, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/3/2024).

“Yang datang Wali Kota. Bawa apa-apa tapi enggak diturunin. Maksud saya, biar roti atau apa, biar ganjal perut,” ucap Nina melanjutkan.

Hal senada juga disampaikan oleh warga RT 15/RW 03 Kelurahan Tegal Alur yang lain bernama Nur (38).

Ia mengeluhkan bahwa kedatangan Wali Kota beserta jajarannya itu hanya sekadar simbolis.

“Yang saya lihat itu ada pampers, air minum, ada karung tapi enggak tahu isinya. Itu dibawa lagi. Orang kita sudah girang banget, malah dibawa pulang lagi. Foto-foto doang,” kata Nur.

Nina berujar, korban banjir yang mengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur baru mendapatkan satu kali bantuan.

Penjelasan Lurah

Menanggapi hal tersebut, Lurah Tegal Alur, Dwi Kurniasih membenarkan bahwa ia, Uus, dan pemangku wilayah yang lain memang bertandang ke Rusun Lokbin Tegal Alur.

Dia juga memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat telah memberikan bantuan kepada para korban banjir di Tegal Alur.

Bantuan ini diberikan oleh Pemkot Jakarta Barat dan disalurkan melalui Ketua RW masing-masing wilayah yang terdampak banjir.

“Bantuan tadi ada di situ, kita bawa. Cuma Pak Wali enggak mau memberi... bukan enggak mau memberi, memberi, (tapi) kita kasih ke RW,” ujar Dwi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (23/3/2024).

“Iya (RW yang distribusikan). Warga pun mau kita kasih ember, makanan, air sudah kita bawa itu satu hilux, penuh, karpet dan sebagainya, kebutuhan mereka, makanan bayi dan susu sebagainya, sabun, lengkap,” tutur Dwi.

Mengenai bantuan yang baru warga terima pada Jumat (22/3/2023) pukul 23.00 WIB, Dwi mengungkapkan bahwa untuk masuk ke titik banjir dan pengungsian sangat sulit.

“Sekali lagi, akses masuk ke Kelurahan tadi malam itu crowded (karena banjir) dan baru selesai itu jam satu malam,” kata Dwi.

“Tenaga kita kan terbatas dan aksesnya sulit untuk menembus lokasi-lokasi, semuanya banjir, gitu. Kadang kan warga enggak paham, enggak mau memahami situasi di luar. Biasalah itu mah. Kan begitu,” lanjutnya.

Dwi berujar, Pemkot Jakarta Barat tidak mungkin membuat dapur darurat mengingat banjir ini terjadi di tengah bulan Ramadhan.

“Kalau orang lain melihat situasi di Tegal Alur kemarin, pasti akan paham dengan kami pemerintahan Tegal Alur yang memang sulit bergerak menerobos jalan (karena banjir) sampai paha. Semua akses susah. Bahkan bantuan datangnya malam,” ungkap Dwi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/23/21341591/dikunjungi-lurah-hingga-wali-kota-korban-banjir-di-tegal-alur-bawa

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke