Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Kali Hek Jebol Sebabkan Banjir 30 Cm di Kramat Jati, BPBD DKI: Akibat Debit Air yang Tinggi

Kompas.com - 25/03/2024, 09:14 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek tanggul kali Hek di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, jebol pada Senin (25/3/2024) pagi hari sekitar pukul 04.31 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan penyebab tanggul kali Hek itu jebol karena debit air yang tinggi.

"Terjadi sekitar pukul 04.45 WIB akibat debit air yang tinggi di aliran Kali Ciliwung," kata Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang seperti dilansir dari Antara, Senin.

Baca juga: 23 RT di Jakarta Terendam Banjir Senin Pagi, Paling Tinggi hingga 2 Meter

Berdasarkan informasi yang diunggah Traffic Management Center Jakarta Metropolitan Police di akun X @TMCPoldaMetroJaya, tanggul yang jebol ini menyebabkan banjir setinggi 30 sentimeter di sekitar perempatan Hek.

"Diimbau bagi masyarakat pengguna jalan yg ingin melintas agar mencari rute alternatif," tulis akun X @TMCPoldaMetroJaya, Senin.

Sementara itu, BPBD menyebut satu ruas jalan banjir di Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kramat Jati, Jakarta Timur dengan ketinggian air 30 sentimeter (cm) terjadi hingga pukul 07.00 WIB.

Transjakarta pun mengalihkan rute 10D (Kampung Rambutan-Tanjung Priok) via tol TMII dikarenakan adanya genangan air disekitar HEK.

"Sementara arah Tanjung Priok tidak melayani halte Tanah Merdeka sampai dengan Pasar Induk," tulis akun X @PT_Transjakarta.

Kemudian, layanan koridor 7 (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) juga mengalami pengalihan rute via tol TMII dikarenakan adanya genangan air disekitar HEK.

"Sementara arah Kampung Melayu tidak melayani halte Flyover Raya Bogor sampai dengan Cawang Cililitan," tulis akun tersebut.

Baca juga: Pendataannya Kacau, Pengungsi Banjir di Tegal Alur Sempat Kelaparan

Layanan rute 7B (Kampung Rambutan-Blok M) juga mengalami pengalihan rute. Sementara arah Blok M tidak melayani halte Flyover Raya Bogor sampai dengan bus stop Cililitan.

Layanan rute 7F (Kampung Rambutan-Juanda via Cempaka Putih) juga mengalami pengalihan rute via tol TMII. Sementara arah Juanda tidak melayani halte Tanah Merdeka sampai dengan Pasar Induk.

Kemudian, layanan Koridor 7 (Kampung Rambutan - Kampung Melayu) mengalami pengalihan rute via tol TMII. Sementara arah Kampung Melayu tidak melayani halte Tanah Merdeka sampai dengan Cawang Cililitan.

Layanan rute M7 (Kampung Rambutan - Kampung Melayu) juga dialihkan via tol TMII. Sementara arah Kampung Melayu tidak melayani halte Tanah Merdeka sampai dengan Cawang Cililitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com