Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Warganya Kelaparan Lagi Saat Tegal Alur Kebanjiran, Ketua RT 15 Minta Dapur Umum

Kompas.com - 26/03/2024, 20:57 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 15 RW 03 Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sukisman (73) meminta dibuatkan dapur umum apabila kembali terjadi banjir di kemudian hari.

Hal itu disampaikan Sukisman berdasar pengalaman warganya yang hampir semua mengungsi dan kelaparan karena bantuan makanan yang tak merata.

"Harapannya sih bisa dibangun dapur umum ya, apabila terjadi banjir di kemudian hari," kata Sukisman saat diwawancarai di kediamannya, Selasa (26/3/2024).

Menurut dia, ada 173 jiwa warga RT-nya yang membutuhkan makanan. Namun, bantuan makan hanya datang sekitar 150 boks.

Baca juga: Pendataannya Kacau, Pengungsi Banjir di Tegal Alur Sempat Kelaparan

Apalagi, 150 boks itu juga harus dibagi ke pengungsi lain di luar warganya.

Sukisman pun bingung membagikan makanan itu, sehingga ada satu keluarga hanya dapat satu nasi boks.

"Baginya juga bagaimana, apalagi bantuan itu datang di hari pertama tanggal 22 Maret 2024 hampir masuk dinihari," ucap dia.

Menurut Sukisman, dapur umum bisa menjadi solusi untuk para pengungsi ke depannya.

Baca juga: Saat Heru Budi Minta Maaf karena Banjir di Tegal Alur Lebih dari 24 Jam...

"Jadi warga bisa guyub gitu memasak, bantuannya ya misal sembako itu bisa membantu kami gitu," papar dia.

Ditemui Terpisah, Ketua RW 06 Kalideres, Tubagus Agus Lamran juga mengatakan hal yang sama.

Menurut dia, pembagian makanan kepada para pengungsi tidak merata karena data yang simpang siur menjadi alasan terjadinya masalah ini.

Selain itu, warga yang serakah saat pembagian nasi boks disinyalir menambah persoalan.

"Memang karena data awalnya simpang siur," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com