Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Satu Arah, Kini Jembatan Kuning di Cilodong Depok Bisa Diakses Dua Arah

Kompas.com - 26/03/2024, 20:00 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jembatan Kuning di Kalimulya, Cilodong, Kota Depok sudah bisa diakses dua arah oleh pengendara motor.

Pembangunan jembatan yang berlangsung sejak Oktober 2023, baru saja rampung sekitar seminggu yang lalu.

"Dulu jembatannya cuma bisa dilewatin motor satu arah, sekarang sudah bisa dari dua arah dan bahkan masih ada ruang," kata seorang warga, Yatiyem (55), saat berbincang bersama Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Yatiyem mengungkapkan bahwa sebelum Jembatan Kuning dibangun, dulu hanyalah jembatan gantung dengan lebar jalan yang terlalu kecil hingga akhirnya hanya bisa diakses satu arah.

Baca juga: Menjajal Jembatan Kuning Baru Andalan Warga Cilodong, Pengendara Motor Tak Perlu Gantian Lagi

Hal tersebut menyebabkan motor tak bisa bebas melintasi jembatan. Ditambah hanya boleh tiga motor melintas dalam satu waktu.

“Motor setiap lewat sini apa-apa serba saling tunggu, antre di pinggir jembatan kalau ada motor yang lagi melintas. Tapi sekarang sudah bisa berlalu-lalang dengan santai,” tutur Yatiyem.

Sementara itu, warga bernama Mardiah menuturkan bahwa situasi tersebut lumrah karena jembatan sering goyang.

"Namanya juga jembatan gantung, ya kalau dilewatin tuh berasa banget goyangnya kalau pakai motor ataupun jalan, kadang bikin was-was juga,” ucap Mardiah.

Baca juga: Detik-detik Motor Tukang Galon Nyangkut di Genting Rumah Warga Jaksel

Masalah lainnya, alas jembatan gantung saat itu terbuat dari besi yang rentan menganga sehingga sering diperbaiki warga.

Mardiah bercerita, jembatan yang kini disebut Jembatan Kuning telah menjadi akses penting terutama bagi warga sekitar.

“Senin sampai Jumat pas periode anak masuk sekolah atau pas Lebaran tuh pasti ramai,” ujar Mardiah.

Saat masih satu arah, lintas jembatan bisa padat saat Lebaran karena di salah satu sisi jembatan terdapat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Srengseng di Jalan Ceplik (arah Citayam).

“Kalau lebaran kan pasti berziarah, jadi pasti lewat jembatan ini buat ke sana,” jelas Mardiah.

"Untuk alternatif dilihat dari jarak, ya memang lewat sini lebih dekat. Pengendara tuh pasti lewat jembatan ini karena ke sana (arah Jalan Ceplik) bisa lebih dekat ke jalan raya," tutur Mardiah.

Jembatan Kuning menghubungkan Jalan Ceplik (arah Citayam) dan Jalan Cikambangan (arah Grand Depok City atau GDC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com