JAKARTA, KOMPAS.com - Karyawan swasta bernama Sakti Darma (23) mengirimkan uang bulanan lebih banyak kepada keluarganya di Subang, Jawa Barat, agar dibuatkan rendang saat Lebaran.
Menurutnya, rendang adalah menu wajib yang harus dimakan saat Hari Raya.
“Sebelum pulang ngelebihin uang bulanan ke orang rumah. Gue titip buat bikin rendang sama beliin keripik Chuba kiloan buat Lebaran. Ini request wajib, sih. Kalau Lebaran kudu ada,” kata Sakti saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Jelang Lebaran, Warga Buat Perencanaan Anggaran untuk Bagi-bagi THR
Selain melebihkan uang bulanan, Sakti juga menyisihkan sebagian tunjangan hari raya (THR) yang didapatkannya dari kantor untuk sang adik. Bagi dia, memberikan uang untuk adiknya saat Lebaran merupakan wujud simbolis silaturahmi saat Lebaran.
“Pas Lebaran, (kasih) THR Rp 100.000 sampai Rp 200.000 ke adek ya, simbolis aja. Kalau buat jajan-jajan gitu kan nanti makannya bareng-bareng,” tutur anak kedua dari tiga bersaudara itu.
Untuk mudik tahun ini, Sakti memprediksi kondisi di jalan akan jauh lebih ramai ketimbang terakhir ia mudik pada 2022. Padahal kala itu, ia sendiri terjebak macet hingga lima jam lebih dalam perjalanan naik bus dari Jakarta ke Subang.
“Tahun ini dengan perkiraan pemudiknya yang lebih banyak, pasti lebih parah macetnya. Pemudiknya juga pasti makin bejubel,” tutur dia.
Warga Palmerah, Jakarta Barat itu berharap, mudik tahun ini bisa seceria yang dikatakan Kementerian Perhubungan.
Baca juga: “Orang Brebes Pas Mau Lebaran Beli Gula Enggak Cuma 1 Kg, Bisa 20 Kg”
“Semoga pemudik bisa sampai ke kampung halamannya dengan sehat, aman, nyaman. Juga, enggak lupa balik lagi ke perantauan buat nyari uang lagi, hahaha,” pungkas dia.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 84,27 persen atau 28,4 juta penduduk di Jabodetabek akan mudik pada 2024. Jumlah itu lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya mencapai 54,31 persen atau sekitar 18,3 juta orang.
Pemudik tahun ini diprediksi lebih banyak menggunakan moda transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
Kemenhub menyatakan, sekitar 8,26 juta orang atau 29,05 persen pemudik akan menggunakan kereta api, 7,89 juta orang atau 27,76 persen menggunakan bus, 4,27 juta atau 15,03 persen pemudik menggunakan mobil pribadi, dan 2,56 juta atau 9,02 persen pemudik naik sepeda motor.
Baca juga: Antusias Tukar Uang Baru untuk Lebaran, Warga Antre hingga Mengular di Palmerah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.