Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Warga Buat Perencanaan Anggaran untuk Bagi-bagi THR

Kompas.com - 27/03/2024, 06:15 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang hari raya Idul Fitri, sejumlah warga mulai menyiapkan rencana anggaran untuk bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR) ke sanak saudara.

Hal ini guna memastikan setiap dana yang keluar tepat sasaran dan sesuai keperluan.

Yudi (38), misalnya. Ia dan sang istri membuat perencanaan anggaran setelah uang tunjangan hari raya (THR) cair dari kantor.

Baca juga: Antusias Tukar Uang Baru untuk Lebaran, Warga Antre hingga Mengular di Palmerah

“Buat planning sama istri (untuk) hitung-hitung. Bagi-bagi THR berapa, nih. Budgeting sekian, ke rumah saudara bensin berapa sekian,” tutur Yudi saat diwawancarai dalam kegiatan layanan. penukaran uang baru oleh Bank Indonesia (BI) di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Barat, Selasa (26/3/3024).

Ayah dari dua anak itu membuat perencanaan keuangan tidak dari jauh-jauh hari. Sebab, ia ingin menyesuaikan dengan jumlah THR yang turun.

“Enggak terlalu visioner, nanti enggak sesuai harapan (kalau dari jauh-jauh hari),” celetuk dia, lalu tertawa.

Sementara itu, Michael (25) membuat perkiraan anggaran tidak secara tertulis. Namun, ia mengatur pengeluarannya agar lebih hemat dari biasanya.

“Dikira-kira aja. Misalnya, nongkrong-nongkrong dikurangi. Biasa (keluar) Sabtu-Minggu, jadi Sabtu malam aja. Biaya nongkrongnya juga dikurangi. Kalau makan biasa Rp 30.000 (dikurangi) jadi Rp 15.000,” tutur dia.

Baca juga: Pemprov DKI Buat Posko Aduan Masalah THR Lebaran 2024

Untuk Lebaran tahun ini, Michael menyiapkan anggaran untuk bagi-bagi uang kepada saudaranya sebesar Rp 3,2 juta. Selain itu, dia juga membeli sembako untuk dibagikan.

“Totalnya kurang lebih satu kali full gaji sebulan deh, pokoknya,” ujar pria asal Bogor, Jawa Barat itu sambil tersenyum.

Sama seperti Michael, Dina (46) tidak membuat perencanaan anggaran secara tertulis. Namun, ia merinci barang apa saja yang ingin diberi untuk keluarga dan orang di sekitarnya.

“Misal, mau kasih makanan budget-nya berapa, uang THR berapa, baju bulanan. THR keponakan mau dikasih berapa-berapa,” ucap Dina.

Perencanaan itu Dina buat sejak jauh-jauh hari. Bahkan, ia menyisihkan sebagian kebutuhan itu dari uang gaji bulanannya.

“Sebelum THR turun sebagian sudah saya budget-in. Kadang pakai uang gaji dulu,” imbuh dia.

Baca juga: Mudik ke Brebes, Pedagang Mainan di Pasar Minggu Prediksi Bakal Habiskan Rp 8 Juta untuk Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com