Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Peziarah yang Tak Putus di Masjid Luar Batang, Pengelola: Bisa 10.000 Orang Per Minggu

Kompas.com - 27/03/2024, 13:54 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdiri sudah ratusan tahun, sampai saat ini Masjid Luar Batang di Jakarta Utara (Jakut), masih didatangi ribuan peziarah tiap minggunya. 

"Peziarah yang datang ke Makam Keramat Luar Batang per minggunya bisa lebih dari 10.000 orang tidak pernah putus, karena kan ini 24 jam," ucap Daeng Mansur, sekertaris Masjid Luar Batang ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Selasa (19/3/2024).

Sementara salah seorang penjaga makam keramat Luar Batang bernama Hamzah mengungkapkan, kedatangan peziarah bisa meningkat pada bulan-bulan tertentu.

Baca juga: Pengelola: Makam Keramat di Masjid Luar Batang Tak Pernah Dibuka karena Takut Menyesatkan

"Itu biasanya bulan Syawal, Maulid, Rajab, Nisfu Syaban," sambungnya.

Pada momen Nisfu Syaban tahun ini, Hamzah mengaku, Masjid Luar Batang didatangi 120 bus yang masing-masing berisikan sekitar 50 orang.

Peziarah yang datang juga bukan hanya dari Jabodetabek saja, melainkan juga dari seluruh kota yang ada di Indonesia.

Kegiatan yang dilakukan para peziarah biasanya shalat, membaca Surat Yasin dan Tahlil, berdoa, serta lainnya.

Tak jarang pula, para peziarah membawa satu botol air mineral yang kemudian mereka bacakan doa di depan makam Habib Huseib Al-Aydrus dan kemudian dibawa pulang sebagai air berkah atau oleh-oleh.

"Kalau kita bilang sih mencari berkahnya, dengan mendatangi makam orang-orang shalih," jelas Hamzah.

Baca juga: Perjalanan Dakwah Habib Husein Al-Aydrus, Pemuka Agama yang Dimakamkan di Masjid Luar Batang

Baik pengelola masjid atau makam keramat Luar Batang mengingatkan, agar para peziarah tidak selalu sibuk mencari karomah dari Habib Husein.

Para peziarah disarankan untuk lebih fokus mencari tahu apa amalan sang Habib selama hidup di dunia.

"Kalau saya bilang, jangan mengejar karomah, tapi kejar dan cari tahu amalan apa sih yang dilakukan Habib Husein sehingga sudah sekian ratus tahun beliau meninggal masih banyak orang datang untuk berziarah dan ngaji di makamnya," tegas Daeng Masnur.

Daeng Mansur juga menjelaskan, banyaknya peziarah yang datang ke makam Habib Husein membuat warga sekitar ikut merasakan keberkahannya.

"Habib Husein memberikan makan kepada orang-orang di sekitar sini kan pendapatannya dari para peziarah. Sampai marbut-marbut masjid dapat keberkahan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com