JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 4.105 personel gabungan, yang terdiri dari TNI/Polri, dan Pemerintah Daerah (Pemda), disiagakan selama Operasi Ketupat Jaya 2024 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memerinci, ribuan personel itu terdiri dari 3.514 personel Polda Metro Jaya, 100 personel TNI, dan 491 dari Pemda.
"Kesiapan Operasi Kepolisian Ketupat Jaya 2024, dengan sasaran meliputi orang, barang, tempat maupun kegiatan di 1.640 lokasi selama 13 hari yang mulai dari tanggal 4 april 2024-16 April 2024," ujar Karyoto dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral "Ops Ketupat Jaya 2024" di Mapolda Metro Jaya, Senin (1/4/2024).
Baca juga: 2 Minggu Jelang Lebaran, Terminal Baranangsiang Masih Sepi Penumpang Mudik
Dia menyebut operasi ini bertujuan agar masyarakat bisa mudik dengan lancar dan aman. Menurut Karyoto, beberapa kerawanan menjelang Idul Fitri antara lain pada arus mudik dan arus balik.
"Kedua, operasi rawan, bandara, terminal, pelabuhan, stasiun, dan tentunya juga rumah rumah kosong yang ditinggalkan oleh masyarakat yang melakukan mudik, pusat-pusat perbelanjaan dan perbankan, kejahatan konvensional, curat, pencurian malam hari, copet," ungkap Karyoto.
Selain itu, ia juga menyinggung soal kepadatan tempat pariwisata usai Lebaran. Kemudian ancaman teror bom, sabitase, hingga bencana alam.
Baca juga: Dishub DKl: Aturan Ganjil-Genap di Jakarta Ditiadakan Saat Libur Lebaran 2024
"Menyikapi sejumlah kerawanan tersebut diperlukan komitmen, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik di antara seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan termasuk pelaku usaha, hingga seluruh elemen masyarakat," papar dia.
Karyoto turut menggarisbawahi antisipasi kemacetan di jalan tol ketika masyarakat meninggalkan Ibu Kota.
Adapun rapat koordinasi tersebut dihadiri Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, dan Kepala BIN DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.