Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Harga Tiket Bus di Terminal Baranangsiang Naik

Kompas.com - 03/04/2024, 15:14 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menjelang Lebaran, harga tiket bus di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor mengalami kenaikan.

Admin staff Terminal Baranangsiang, Syafi’i mengatakan, untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) mengalami kenaikan tarif sebesar 50 persen, sedangkan kenaikan tarif bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) mencapai 25 persen.

Untuk harga tiket bus ditentukan oleh perusahaan otobus (PO) masing-masing. Kenaikan harga tiket bus ini mulai berlaku sejak 1 April 2024.

Baca juga: Seminggu Jelang Lebaran, Penumpang Bus di Terminal Baranangsiang Baru Naik Tiga Persen

“Untuk kenaikan harga antar provinsi sebagian besar naik 50 persen, untuk yang AKDP ada sekitar 25 persenan sebagian besar. Untuk yang perkotaan masih sekitar 10 persen kenaikan harga,” ucap Syafi’i saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Syafi’i memastikan saat ini di Terminal Baranangsiang sudah tidak ada calo. Untuk itu dia meminta masyarakat langsung membeli tiket bus secara langsung atau melalui online.

“Calo dari dulu kita sebisa mungkin kita cegah. Kita ada media sosial Instagram Terminal Baranangsiang Bogor, nanti masyarakat bisa hubungi di sana. Nanti, kita langsung hubungi ke pengurus PO bus, jadi bisa langsung buat pemesanan atau kita langsung lempar ke agen,” ujarnya.

Syafi’i menambahkan, di 2024 pemudik paling banyak menggunakan bus AKAP dengan tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera.

Baca juga: 5 Bus Angkutan Lebaran di Terminal Baranangsiang Tak Lulus Ramp Check

Selain itu, menjelang arus mudik Lebaran, sejumlah persiapan terus dilakukan, misalnya mengecek kelaikan kendaraan atau ramp check.

Bagi kendaraan yang tidak laik jalan diberi peringatan untuk segera melengkapi fasilitas hingga dinyatakan aman untuk beroperasi.

Pengemudi bus di Terminal Baranangsiang juga melakukan proses medical check up.

Test kesehatan terdiri dari pengecekan tekanan darah dan tes urine untuk memastikan pengemudi dalam keadaan sehat dan siap bertugas.

“Untuk sopir kemarin tanggal 1 (April 2024) sudah dilakukan tes kesehatan dan tes urine bagi pengemudi dan kru. Untuk semuanya aman yang di test,” ujar Syafi’i.

Baca juga: Terminal Baranangsiang Tak Kunjung Direvitalisasi, DPR: Dari Dulu Masih Begini, Tak Ada Perubahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com