JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas masih mensterilkan tujuh rumah yang terdampak kebakaran gudang amunisi daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor.
“Saya terima informasi dari Kodim ada tujuh rumah yang belum boleh ditempati karena masih .sterilisasi. Nanti, kalau bisa secepatnya selesai dianggap steril, segera,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/4/2024).
Ia menyebutkan, sterilisasi dilakukan untuk mendeteksi apakah masih ada amunisi yang terbang ke permukiman warga saat ledakan terjadi.
Kristomei meminta warga agar tidak sembarangan mengutak-atik benda asing yang disinyalir merupakan amunisi dari Gudmurah Kodam Jaya.
Baca juga: 40 RT dan 5 Ruas Jalan di Jakarta Banjir Kamis Pagi Ini
“Kalau masyarakat ada yang masih melaporkan itu (menemukan amunisi) segera kami tindak lanjuti,” ucap Kristomei.
Sementara ini, pihak TNI AD telah membenahi 44 rumah yang terdampak. Kristonei berujar, investigasi masih dilakukan imbas terjadinya kebakaran di gudang amunisi tersebut.
"Tim investigasi sudah dibentuk oleh Pomdam Jaya, Pangdam Jaya dalam hal ini. Saat ini masih berjalan, kita tunggu investigasinya seperti apa," ungkapnya.
TNI juga tengah mendalami penyebab kebakaran Gudmurah tersebut. Sebagai informasi, di dalam Gudmurah Jaya/Bekasi ini ada sekitar 160.000 amunisi dan bahan peledak.
Kebakaran diduga terjadi karena adanya amunisi yang sudah kedaluwarsa. Sehingga, membuat material menjadi labil dan bergesek.
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Kebakaran di Lubang Buaya: Ada Ledakan Ketika Api Membesar
Kebakaran gudang amunisi di Ciangsana terjadi pada Sabtu pukul 18.30 WIB. Kebakaran gudang peluru mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Beberapa amunisi juga terpental ke permukiman warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.