Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Berjualan, Pedagang Aksesori Tiba-tiba Jatuh lalu Meninggal di Samping Masjid JIC

Kompas.com - 04/04/2024, 12:11 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang aksesori bernama Kasdirun (47) meninggal dunia usai terjatuh di samping Masjid Jakarta Islamic Center (JIC), Jakarta Utara, pada Selasa (2/4/2024).

Kanit Reskrim Polsek Koja Asman Hadi membenarkan soal kejadian itu.

"Iya, benar ada kejadian itu," Ujar Asman Hadi saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: Sebelum Meninggal, Anggota TNI yang Terluka di Bekasi Mencari Air untuk Bersihkan Darah

Asman mengungkapkan, Kasdirun terjatuh lalu tergeletak di aspal saat sedang berjualan sehingga membuat geger warga sekitar.

Ketika tengah melintas di jalan samping masjid JIC, kata Asman, Kasdirun sudah sempoyongan sampai akhirnya terjatuh.

"Saat melintas di jalan samping JIC dia sempoyongan. Menurut saksi bernama Dede, Kasdirun sempat mau duduk di trotoar, kemudian dia berdiri dan terjatuh," ujar Asman.

Usai Kasdirun terjatuh, jajaran Polsek Koja langsung melakukan pemeriksaan ke tempat kejadian perkara (TKP).

Dokter dari puskesmas terdekat juga didatangi untuk mengecek kondisi Kasdirun yang sudah tergeletak di aspal.

Setelah dilakukan pengecekan, Kasdirun sudah meninggal dunia di tempat.

Baca juga: Kematian Anggota TNI AD di Bekasi, Luka di Kepala dan Sempat Komunikasi Sebelum Meninggal

"Meninggal di tempat. Dokter puskesmas datang ke TKP, " sambungnya.

Berdasarkan dari keterangan pamannya yang juga merupakan penjual aksesori, Kasdirun sudah mengeluhkan sakit sejak beberapa hari sebelum meninggal dunia.

Asman juga memastikan, berdasarkan pemeriksaan polisi, tak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh Kasdirun.

Awalnya, pihak kepolisian hendak melakukan otopsi jenazah Kasdirun untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya Kasdirun.

Namun, keluarga Kasdirun menolak dan memilih untuk membawa jenazah pulang ke kampung halaman, yakni Brebes, Jawa Tengah.

"Tidak dilakukan otopsi dan rencana dibawa ke kampung di Brebes," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com