Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Getir Guru Swasta Jelang Lebaran, Dana Hibah Tak Cair gara-gara Pemangkasan Kuota

Kompas.com - 05/04/2024, 07:35 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah guru swasta di Jakarta mendatangi Gedung Guru Jakarta di Jalan TB Simatupang, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2024).

Mereka hadir di Gedung Guru Jakarta setelah mendapatkan informasi bahwa dana hibah yang disalurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak cair pada Rabu (3/4/2024).

Beberapa faktor yang menyebabkan dana hibah gagal salur antara lain buku rekening terblokir karena saldo kosong, kesalahan input administrasi, atau tidak masuk kuota sebagai penerima.

Baca juga: Guru Berbondong-bodong Datangi Gedung Guru Jakarta, Pertanyakan Dana Hibah Tak Cair

Mereka yang datang dari berbagai wilayah tampak mengantre dengan tertib.

Namun, karena saking banyaknya guru yang hadir, antrean akhirnya mengular sampai ke halaman dan parkiran Gedung Guru Jakarta.

Mereka rela menunggu sampai berjam-jam demi mendapatkan kejelasan mengenai alasan mengapa dana hibah tidak cair.

Kuota dipangkas

Setelah menunggu sampai empat jam, guru berinisial EK mendapatkan kejelasan bahwa dana hibahnya tidak cair karena dia tidak tercatat masuk kuota sebagai penerima.

“Sebelumnya dapat, alhamdulillah. Tapi, baru yang sekarang ini. Makanya saya tanya, kenapa ya, ternyata saja kena pangkas kuota,” kata EK saat ditemui Kompas.com di Gedung Guru Jakarta, Kamis.

Baca juga: Dana Hibah Pemprov DKI Tidak Cair, Seorang Guru Mengaku Kena Pemangkasan Kuota

Pengalaman serupa juga dirasakan guru di Jakarta Selatan bernama Dini (49). Dia mengaku sedih ketika mengingat dana hibah yang akan dipakai untuk keperluan Hari Raya Idul Fitri belum juga cair.

“Saya mengajar sudah 24 tahun, itu selalu cair. Nah, baru kali ini enggak cair (dana hibah),” ujar Dini dalam kesempatan berbeda.

Kesedihan

Sama seperti Dini, EK juga merasakan kesedihan karena dana hibah tidak cair. Padahal, EK sudah berencana mengalokasikan dana hibah saat Lebaran tiba.

“Ya sedih ya, ya memang rezeki itu masing-masing sudah ada yang atur, cuma kan apalagi menjelang Idul Fitri ini kan. Mau berbagi rezeki, tapi kok tiba-tiba enggak cair, enggak dapat? Ya sedih banget,” ucap EK.

Selain berbagi rezeki, dana hibah rencananya juga bakal dipakai EK untuk keperluan rumah tangga.

Baca juga: Kuota Dana Hibah Dipangkas, Guru: Mau Berbagi Rezeki, tapi Kok Enggak Cair

“Untuk berbagi kepada saudara, saya sudah ada niat untuk sedekah dan zakat. Itu pasti kita berbagai, ada untuk tabungan,” kata EK.

“Kita kan juga punya anak. Apalagi ibu-ibu, ada yang buat kebutuhan rumah tangga, entah untuk anak sekolah atau yang lain,” lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com