Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bripda Tegar Gendong Pria Paruh Baya, Bantu Ambil Paket Sembako dari Jokowi di Istana Bogor...

Kompas.com - 08/04/2024, 05:41 WIB
Ruby Rachmadina,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membagikan paket sembako kepada warga di sekitar kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (7/4/2024).

Dari ribuan warga yang antri, terlihat salah seorang pria berusia lanjut tampak kesulitan untuk berjalan. Dia harus dibantu menggunakan tongkat.

Melihat kondisi pria tersebut kesulitan untuk berjalan, seorang anggota Polisi yang diketahui bernama Bripda Tegar Efendi Siregar yang tengah mengatur warga berbaris, langsung sigap menawarkan pertolongan kepada pria tersebut.

Dari kejauhan terdengar Bripda Tegar menawarkan apakah pria tua tersebut berkenan untuk digendong.

Baca juga: Maruarar: Jokowi Tak Mau Buat Prabowo Jadi Bayang-bayang

Sang pria baruh baya langsung menganggukkan kepalanya sebagai isyarat menerima tawaran Bripda Tegar.

“Yuk pa, pelan-pelan,” kata Bripda Tegar yang langsung menggendong pria tersebut dan masuk ke dalam antrean untuk segera mengambil sembako yang telah disediakan Presiden.

Setelah mendapatkan paket sembako, Bripda Tegar tidak lantas meninggalkan pria tersebut begitu saja.

Dia pun sampai menaikkan pria tersebut ke dalam angkutan perkotaan (angkot) memastikan pria tersebut pulang dengan selamat.

Dalam pengakuannya, Bripda Tegar mengatakan, perbuatan terpujinya itu tidak dilakukan secara sengaja.

Baca juga: Jokowi Tampil Santai saat Pantau Pembagian Paket Sembako di Istana Bogor

Dia hanya sedang melihat warga berbaris dan melihat ada pria baruh baya yang kesulitan untuk berjalan. Saat itu, langsung timbul keinginannya untuk menolong.

“Tidak ada niat apa-apa tadinya. Izin tadi saya memang meminta terlebih dahulu, langsung dibantu buat saya gendong ke depan,” ujar Bripda Tegar saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (7/4/2024).

Menurut dia, bantuan tersebut dilakukan untuk memastikan pria tersebut bisa mendapatkan haknya menerima sembako dari Presiden Jokowi.

“Cuma bantu saja, untuk bisa mendapatkan paket sembako dari bapak Presiden,” katanya.

Baca juga: Sebut Megawati Bersedia Datang di Sidang MK, Sekjen PDI-P: Masa, Pak Jokowi Enggak Mau Hadir?

Diketahui, Presiden Jokowi membagikan kurang lebih 1.000 paket sembako ke ribuan warga termasuk ibu rumah tangga, pengemudi ojek online (ojol), tukang becak, dan warga lainnya di sekitar kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Minggu.

Berdasarkan pantuan Kompas.com, Presiden tiba di lokasi pada pukul 16.27 WIB dan langsung menyaksikan proses pembagian sembako tersebut.

Penampilan Presiden Jokowi terlihat santai memakai baju lengan panjang berwarna putih dengan bawahan sarung.

Mantan Wali Kota Solo itu juga tampak melambaikan tangan kepada warga yang tengah mengantre sembako.

Baca juga: Presiden Jokowi Bagikan Paket Sembako untuk Warga Sekitar Istana Bogor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com