Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anaknya Diduga Jadi Korban Kecelakaan di Tol Cikampek, Saefudin Cek ke RSUD Karawang

Kompas.com - 09/04/2024, 14:09 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua warga Cimanggis, Depok, diduga menjadi korban tewas dalam kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58, Desa Duren, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).

Keduanya diketahui bernama Azzfar Waldan (14) dan Yasmin Mufida Zulfa (11).

Untuk memastikan kebenarannya, ayah keduanya bernama Saefudin (45) pergi ke RSUD Karawang.

Tetangga Saefudin bernama Abdul (48) mengatakan, kabar duka itu datang pada Senin sore.

"Pak Saefudin tahu kabarnya setelah shalat ashar. Sebelumnya gadgetnya tuh dimatiin (ditinggal). Pas pulang dari masjid, banyak telepon tak terjawab yang ternyata dari saudara dia di Ciamis," kata Abdul kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2024). 

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek Km 58

Keluarga dari Ciamis mengabarkan bahwa telah terjadi kecelakaan yang merenggut korban jiwa di Cikampek. Salah satu mobil yang terlibat kecelakaan itu adalah Gran Max, mobil travel yang mengangkut Waldan dan Yasmin.

Pihak keluarga pun menyarankan Saefudin untuk memeriksanya kabar tersebut.

"Keluarga dari Ciamis itu langsung minta Saefudin untuk cek ke Karawang, karena takut di dalamnya itu dua buah hatinya yang memang sedang dalam perjalanan ke Ciamis untuk mudik, terlebih di beritanya kan itu mobil travel (kendaraan yang digunakan dua anak Saefudin)," ucap Abdul.

Setelah sempat kebingungan bagaimana cara mengecek ke Karwang karena Saefudin tidak memiliki kendaraan, Abdul menawarkan menggunakan kendaraannya.

Selepas berbuka puasa, dengan perasaan campur aduk, Saefudin pun bertolak ke RSUD Karawang didampingi Abdul.

Istri Saefudin bernama Titin yang sedang hamil tidak bisa berhenti menangis sepanjang perjalanan.

Baca juga: Polisi Dalami Identitas Pemilik Mobil Gran Max yang Kecelakaan di Tol Cikampek Km 58

"Kami ke sana juga bawa ambulans dari masjid dekat rumah. Buat jaga-jaga, semisal jasad bisa langsung dikenali dan dibawa pulang keluarga," tutur Abdul.

Sekitar satu jam perjalanan, mereka tiba di rumah sakit yang sudah dipadati oleh berbagai pihak, termasuk Jasa Marga, Jasa Raharja, kepolisian, dan media massa.

Saefudin kemudian menemui pihak kepolisian. Dalam komunikasi itu, polisi menyebut, sebenarnya sudah mengidentifikasi identitas korban kecelakaan yang sudah dalam kondiri terbakar, termasuk jasad dua anak Saefudin.

Tetapi, untuk memastikan bahwa Saefudin benar-benar orangtuanya, mesti dilanjutkan dengan prosedur pengecekan DNA.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com