DEPOK, KOMPAS.com - Dua warga Cimanggis, Depok, diduga menjadi korban tewas dalam kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58, Desa Duren, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).
Keduanya diketahui bernama Azzfar Waldan (14) dan Yasmin Mufida Zulfa (11).
Untuk memastikan kebenarannya, ayah keduanya bernama Saefudin (45) pergi ke RSUD Karawang.
Tetangga Saefudin bernama Abdul (48) mengatakan, kabar duka itu datang pada Senin sore.
"Pak Saefudin tahu kabarnya setelah shalat ashar. Sebelumnya gadgetnya tuh dimatiin (ditinggal). Pas pulang dari masjid, banyak telepon tak terjawab yang ternyata dari saudara dia di Ciamis," kata Abdul kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2024).
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek Km 58
Keluarga dari Ciamis mengabarkan bahwa telah terjadi kecelakaan yang merenggut korban jiwa di Cikampek. Salah satu mobil yang terlibat kecelakaan itu adalah Gran Max, mobil travel yang mengangkut Waldan dan Yasmin.
Pihak keluarga pun menyarankan Saefudin untuk memeriksanya kabar tersebut.
"Keluarga dari Ciamis itu langsung minta Saefudin untuk cek ke Karawang, karena takut di dalamnya itu dua buah hatinya yang memang sedang dalam perjalanan ke Ciamis untuk mudik, terlebih di beritanya kan itu mobil travel (kendaraan yang digunakan dua anak Saefudin)," ucap Abdul.
Setelah sempat kebingungan bagaimana cara mengecek ke Karwang karena Saefudin tidak memiliki kendaraan, Abdul menawarkan menggunakan kendaraannya.
Selepas berbuka puasa, dengan perasaan campur aduk, Saefudin pun bertolak ke RSUD Karawang didampingi Abdul.
Istri Saefudin bernama Titin yang sedang hamil tidak bisa berhenti menangis sepanjang perjalanan.
Baca juga: Polisi Dalami Identitas Pemilik Mobil Gran Max yang Kecelakaan di Tol Cikampek Km 58
"Kami ke sana juga bawa ambulans dari masjid dekat rumah. Buat jaga-jaga, semisal jasad bisa langsung dikenali dan dibawa pulang keluarga," tutur Abdul.
Sekitar satu jam perjalanan, mereka tiba di rumah sakit yang sudah dipadati oleh berbagai pihak, termasuk Jasa Marga, Jasa Raharja, kepolisian, dan media massa.
Saefudin kemudian menemui pihak kepolisian. Dalam komunikasi itu, polisi menyebut, sebenarnya sudah mengidentifikasi identitas korban kecelakaan yang sudah dalam kondiri terbakar, termasuk jasad dua anak Saefudin.
Tetapi, untuk memastikan bahwa Saefudin benar-benar orangtuanya, mesti dilanjutkan dengan prosedur pengecekan DNA.