Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Penjual Nasgor di Cilincing Tewas Bukan akibat Tawuran

Kompas.com - 10/04/2024, 09:17 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Clincing Kompol Fernando Saharta Saragih memastikan, peristiwa yang menewaskan AF (25), penjual nasi goreng di Clincing, Jakarta Utara, bukanlah disebabkan oleh tawuran. 

Fernando mengatakan, kelompok pelaku awalnya tidak membawa senjata tajam.

"Bukan tawuran, bukan saling serang karena mereka keluar dari rumah tidak membawa sajam," ucap Fernando kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Apabila terjadi tawuran, pastinya perkelahian menggunakam sajam sudah terjadi pada pertemuan pertama. Sementara, yang terjadi tidak demikian. 

Baca juga: Pembunuh Penjual Nasi Goreng di Cilincing Belum Terungkap

Pasalnya, setelah antara pelaku yang mengendarai sepeda motor dan kelompok korban adu mulut, pelaku sempat pulang ke rumah terlebih dahulu mengambil sajam berupa parang. 

Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kemudian kembali menghampiri rombongan korban lalu menyabetkan parangnya ke orang-orang di rombongan itu secara acak. 

AF merupakan korban sabetan tersebut. Ia yang terkena sabetan di leher kiri langsung roboh dan meninggal dunia. 

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa pelakunya. 

Baca juga: Penjual Nasi Goreng yang Tewas Tersabet Parang di Cilincing Alami Luka Robek di Leher

 

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, AF diketahui tewas setelah disabet parang oleh pengendara sepeda motor tak dikenal.

Awalnya, AF diajak dua rekannya berinisial IM (18) dan MR (20) untuk bergabung bersama teman-teman di lingkungannya yang sedang berkeliling membangunkan sahur. Mereka pun pergi dengan berjalan kaki.

Setibanya di Tanah Merdeka, ketiganya justru bertemu rombongan pemuda tak dikenal lainnya yang kebetulan pula hendak membangunkan orang sahur. Rombongan ini juga diketahui berjalan kaki. 

Baca juga: Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

AF hendak bergabung bersama rombongan itu. Tetapi IM dan MR mencegah karena rombongan itu tidak dikenal.

Tak berselang lama, IM dan MR kehilangan AF yang pergi dari pandangan, entah ke mana. AF diduga sudah membaur dengan rombongan yang hendak membangunkan sahur itu.

Pada satu titik jalan, rupanya rombongan yang disebut 'ngobrek' itu terlibat adu mulut dengan beberapa pengendara motor.

Pengendara motor merasa terganggu dengan rombongan 'ngobrek' yang menutupi jalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com