Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Jemaah Shalat Id Masjid Istiqlal Dengarkan Ceramah soal Lepas dari Segala Dosa

Kompas.com - 10/04/2024, 11:33 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Abdul A'la Basyir menjadi pengisi khotib saat pelaksanaan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024).

Pada perayaan Idul Fitri 1445 H ini, Masjid Istiqlal mengangkat tema 'Memperkuat Kebersamaan dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa'.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebagian besar jamaah shalat Id di Istiqlal tak langsung berpindah tempat usai beribadah. Namun, mereka mendengarkan ceramah dari Abdul A'la Basyir dengan khusyuk. 

Baca juga: MUI Ajak 11 Imam Palestina Ceramah dalam Program Safari Ramadhan

Termasuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta wakilnya Ma'ruf Amin.

Abdul A'la Basyir membawakan ceramah tentang relevansi makna Idul Fitri dan fitrah.

Ia juga menjelaskan, betapa pentingnya menjalani ibadah yang intens selama bulan Ramadhan.

"Siapa pun yang telah berpuasa, dan melaksanakan ibadah berdasarkan keimanan yang kokoh, dan mengharap kerelaan Allah, maka ia akan lepas dari segala dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh sang ibu," ujar dia.

Sementara yang bertindak sebagai imam shalat Id di Masjid Istiqlal adalah Ahmad Husni Ismail sekretaris I organisasi Ittihqd Imam Masjid dan ASN di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

Baca juga: Budi Gunawan Ngobrol Cukup Lama dengan Jokowi di Tengah Open House

Sejak pukul 06,00 WIB, ribuan jamaah sudah memadati Masjid Istiqlal untuk menunaikan ibadah shalat Id.

Saking padatnya, ribuan warga pun harus antre panjang saat hendak memasuki masjid.

Bahkan banyak jamaah yang tidak kebagian tempat di dalam masjid hingga akhirnya mereka melaksanakan shalat Id di halaman Istiqlal.

Meski dipenuhi ribuan jamaah, shalat Id di masjid Istiqlal berlangsung khidmat dan tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com