Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tampil Rapi Saat Bertemu Jokowi, Kakak Adik Ini Pakai "High Heels" dan Antre Berjam-jam

Kompas.com - 10/04/2024, 22:15 WIB
Xena Olivia,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kakak adik, Margareth (36) dan Pauline (32), tampil beda saat mengantre untuk mengikuti “open house” yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Berbeda dari mayoritas warga yang menggunakan sepatu kets atau sepatu sandal sebagai alas kaki, Margareth dan Pauline mengantre sambil memakai sepatu hak tinggi.

“Mau ketemu yang nomor satu, jadi harus rapi. Penampilan harus diutamakan,” kata Pauline, tersenyum malu-malu saat dihampiri Kompas.com, Rabu.

Kedua wanita yang bekerja sebagai pegawai swasta itu datang dari arah Kota menggunakan taksi. Mereka tiba untuk mengantre masuk gerbang kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Ini Isi Tas Sembako yang Didapat Warga Saat Hadiri Open House Jokowi

Pauline (32) dan Margareth (36) saat diwawancarai ketika antre untuk mengikuti open house Jokowi di Istana Negara, Rabu (10/4/2024)KOMPAS.com/Xena Olivia Pauline (32) dan Margareth (36) saat diwawancarai ketika antre untuk mengikuti open house Jokowi di Istana Negara, Rabu (10/4/2024)

Saat diwawancarai Kompas.com, keduanya telah mengantre selama lebih kurang dua jam.

Ketika ditanya apakah kaki mereka pegal karena mengantre lama sembari berdiri, keduanya tertawa dan menggeleng.

“Belum, masih kuat. Sudah latihan,” ujar Margareth yang lantas terbahak.

Keduaanya mengatakan, rela mengantre untuk bertemu Jokowi karena memandang mantan Wali kota Solo itu sebagai orang yang rendah hati.

“Orangnya down to earth sama rakyat, enggak sombong. Selama dipegang sama beliau, Indonesia jadi maju,” kata Margareth sambil tersenyum.

Keduanya kemudian mengatakan, tidak masalah jika akhirnya tidak bisa bertemu dengan Presiden. Pasalnya, antreannya memang masih panjang ketika itu.

Dilegowoin saja kalau kata Pak Jokowi, yang penting sudah usaha,” ujar Pauline.

Baca juga: Cerita Rahmat dan Hilda, Datang ke “Open House” Jokowi untuk Obati Sedih Tak Bisa Mudik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com