Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Duka Faisal Jadi Tukang Foto di Monas, Kadang Diremehkan Pengunjung Arogan

Kompas.com - 11/04/2024, 14:04 WIB
Xena Olivia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan tangan cekatan, Faisal (51) mengarahkan pengunjung untuk berpose di depan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (11/4/2024).

Matanya jeli menangkap angle yang bagus dengan kamera Nikon D3000-nya yang telah berusia puluhan tahun.

Biaya jasanya memang tidak seberapa, hanya Rp 20.000 untuk satu lembar foto. Namun, Faisal senang saat hasil fotonya bisa membawa kebahagiaan bagi pengunjung Monas.

"Saya senang ketika habis jepret-jepret, cetak, dia bilang, aduh lucu. Atau, bagus ya, Bang. Appreciated, gitu," kata Faisal saat dihampiri Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Momen Warga Luar Jakarta Pertama Kali ke Monas: Dari Bikin Status Medsos Hingga Bawa Tikar Piknik

Meski menawarkan jasa, pria keturunan Medan itu menyadari ada nilai estetika dalam hasil jepretannya. Ia senang saat hasil karyanya bisa dinikmati.

Meski begitu, tak jarang ia menerima cemooh dari pengunjung yang bersikap arogan. Ketika ia menawarkan jasanya, ada pengunjung yang malah menyombongkan gawainya.

"Mereka bilang, lihat nih, iPhone 15," ujar Faisal, mencontohkan salah satu pengunjung.

"Ada juga yang ditawarkan foto, malah bilang, ini kamera saya Rp 20 juta. (Saya) serendah-rendah direndahkannya," tutur Faisal.

Lantaran sudah lama berkecimpung di bidangnya, Faisal telah kebal dengan cibiran seperti itu. Sehingga, ia tak lagi ambil pusing.

Baca juga: Ini Jam Operasional Monas Selama Libur Lebaran 2024

"Di samping saya kebal, saya menyadari, oh, dia orang kaya baru. Enggak punya etika atau attitude," kata dia.

Setiap harinya, Faisal berangkat dari rumahnya di Citayam naik KRL ke stasiun Juanda atau Gondangdia. Setelah itu, ia berjalan kaki ke Monas.

Kemudian, ia akan menawarkan jasanya kepada pengunjung Monas dari buka sampai tutup. Biasanya, Faisal bisa membawa pulang Rp 200.000-300.000 per hari.

"Menurut saya, pekerjaan ini lahan ibadah. Menyenangkan orang kan ibadah," tutur dia, lalu tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com