Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ditemukan Tewas dalam Freezer Mobil Pengangkut Es Krim di Jakpus, Diduga Terkunci

Kompas.com - 12/04/2024, 21:07 WIB
Xena Olivia,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial Z (25) ditemukan tewas dalam keadaan terkunci di dalam freezer mobil pengangkut es krim di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2024) malam.

“Saksi A mengatakan, korban sebelumnya memang sering ngadem di kabin belakang yang dipakai untuk menyimpan es krim sehingga diduga korban terkunci di dalam karena pintu mengunci secara otomatis ketika ditutup dari dalam,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi, Jumat (12/4/2024).

Susatyo lantas mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut. Saksi A (26) disebut awalnya sedang mengangkut es krim untuk diantar ke Mall Grand Indonesia dari arah Semanggi, Rabu (10/4/2024).

Kemudian, saat melewati Patung Sudirman, ban mobil beserta serepnya kempes sehingga tak bisa diganti.

Baca juga: Terjebak di Septic Tank, 4 Pekerja Mal di Kota Cirebon Ditemukan Tewas, Berawal dari Pemeriksaan Rutin

Saksi A lantas menelepon kantornya dan melaporkan kondisi ban pecah itu. Setelah itu, Z datang membawa mobil pengganti. Lalu, A memindahkan es krim dari mobilnya ke mobil yang dibawa oleh Z.

“Sementara, korban menunggu di mobil yang pecah ban di Patung Sudirman Jalan Jenderal Sudirman,” ujar Susatyo.

Setelah selesai mengantarkan es krim, A balik kanan ke arah Semanggi. Berdasarkan pengakuannya, A tidak melihat mobil yang ditunggui Z karena kondisi jalanan sedang macet.

Selain itu, A juga sempat menelepon Z, tapi tidak diangkat.

Oleh karena itu, A langsung kembali ke kantornya berdasarkan arahan dari atasan dan melanjutkan pekerjaannya mengantar barang ke area Bekasi.

Baca juga: Sopir Bus Rosalia Indah Jadi Tersangka, Dinilai Lalai hingga 7 Penumpang Tewas

Keesokan hari, pada Kamis, A dan saksi B (21) ditelepon oleh seorang rekan lain setelah mengantar barang di daerah Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Menurut saksi A, rekannya tersebut menginformasikan mobil yang ditunggui Z masih terparkir di pinggir Jalan Jenderal Sudirman.

Sontak, A terkejut dan mengajak B ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah berganti mobil kecil. Sesampainya di sana, mereka menemukan mobil itu masih ada di sana.

“Mobil ditemukan dalam keadaan mati mesin. Namun, kunci dalam keadaan on dan setelah dicek aki juga soak. Kemudian, saksi A dan B membuka pintu samping sebelah kiri, dan ternyata korban dengan posisi telungkup sudah tak bergerak,” kata Susatyo.

Setelah melapor ke pihak berwenang, jasad Z dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Terperosok ke Sumur Sedalam 5 Meter, Kakek di Jembrana Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com