Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Mudik Ridwan Mahasiswa di Bandung, Kerja Sampingan demi Beli Tiket Bus

Kompas.com - 17/04/2024, 11:08 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Momen Lebaran jadi waktu yang tepat bagi para perantau untuk pulang ke kampung halaman.

Salah satunya Ridwan (20) yang memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Cigombong, Kabupaten Bogor.

Sehari-harinya, Ridwan merupakan mahasiswa di salah satu Universitas di Bandung, Jawa Barat. Dalam setahun, dia hanya pulang ke rumahnya satu kali dan itu juga hanya pada momen Lebaran saja.

Baca juga: Kesedihan Yunda Lewatkan Momen Lebaran di Tanah Perantauan Tanpa Orangtua, Baru Bisa Mudik H+6

Kepada Kompas.com Ridwan bercerita tidak bisa pulang setiap waktu ke rumah, mengingat tarif tiket bus yang mengantarkan dirinya dari kota kembang menuju kota hujan cukup menguras kantong bagi seorang mahasiswa.

Apalagi, untuk membeli tiket bus, Ridwan harus mengumpulkan uang terlebih dahulu dan tidak bisa mengandalkan uang pemberian dari orangtuanya di kampung.

Ya, di sela-selanya menjadi seorang mahasiswa, ternyata Ridwan menambah-nambah uang saku dengan mengajar les untuk anak-anak Sekolah Dasar.

“Saya mahasiswa, tapi di Bandung juga saya ngajar itu penghasilannya buat saya lumayan, karena gak bisa bergantung terus sama orangtua,” ucap Ridwan saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya Reschedule Jadwal Keberangkatan

Ridwan mengaku, dari hasil mengajarnya selama tiga bulan ke belakang ia pergunakan untuk membeli tiket mudik Lebaran 2024.

Kata Ridwan, ia menyisihkan kurang lebih Rp 50.000- Rp 100.000 dari hasil mengajarnya per minggu untuk mudik.

Uang tabungan inilah yang nantinya dipergunakan Ridwan sebagai ongkos ke kampung halamannya.

Meski tak banyak, Ridwan mengaku jika ada lebihnya uang itu juga diberikan kepada orangtuanya.

“Kalau ada lebihnya bisa dikasih ke orangtua, kalau emang pas-pasan bisa buat ongkos aja atau jajan saya. Karena emang kalau pulang pakai uang dari ngajar sendiri,” ungkap Ridwan.

Baca juga: Keluarga Ini Liburan Saat Puncak Arus Balik: Supaya Enggak Bentrok Sama yang Mudik

Ridwan rela membagi waktunya menjadi seorang pelajar dan pengajar disaat bersamaan.

Agar uang hasil mengajar bisa dibelikan tiket bus karena ia tak ingin pada momen Lebaran dirinya hanya berada di kamar kos seorang diri.

Mengingat kata Ridwan, saat Lebaran hampir seluruh mahasiswa di Bandung pulang ke kampung halamannya masing-masing.

“Saya harus cari cara buat bisa beli tiket bus. Soalnya kalau Lebaran di Bandung itu sepi, bosen, semua mahasiswanya pulang kampung, saya juga mau pulang,” tutur Rian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com