Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

Kompas.com - 17/04/2024, 21:28 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok Ikravany Hilman mengungkapkan, sosok Supian Suri (SS) punya modal berupa popularitas dan elektabilitas untuk maju dalam Pilkada Kota Depok mendatang.

"SS (Supian Suri) masih jadi calon terkuat. Dalam artian calon yang memiliki popularitas dan elektabilitas memadai untuk mencalonkan diri sebagai calon wali kota," kata Ikravany saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Apabila partainya jadi mengusung Supian Suri, Ikravany berpendapat, pertarungan pada Pilkada Kota Depok akan berjalan seru. Sebab, ia melihat PKS sebagai petahana akan mengusung Imam Budi Hartono (IBH). 

Baca juga: PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Cawalkot Depok untuk Pilkada 2024

Diketahui, Supian saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Depok. Sementara itu, Imam Budi Hartono juga masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok.

"IBH kan sudah dengan PKS tuh, sudah pasti. Nah, kami masih mencari orang, tapi SS ini calon terkuat," terang Ikravany.

Meski Supian Suri merupakan bakal calon terkuat dari PDI-P, partai berlambang banteng hitam dengan moncong putih itu masih harus menjalani berbagai proses internal hingga keputusan final nantinya.

"Saat ini, SS masih dalam proses ditinjau popularitas dan elektabilitasnya. Tapi nanti juga ada proses penyaringan, yang mana di situ akan dilihat aspek lain yang sifatnya ideologis dan politis," ujar Ikravany.

"Dari obrolan itu, nantinya akan mencari kecocokan antara SS dengan PDI-P," lanjut dia.

Lebih jauh, PDI-P membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapapun yang berniat mendaftarkan diri menjadi calon wali kota Depok.

Baca juga: PDI-P Lirik Sekda Supian Suri, Sebut Kandidat Kuat Calon Wali Kota Depok

 

"Kami masih akan terus membuka pendaftaran untuk yang lain. Kami tunggu sampai akhir batas pendaftaran, yakni pada Mei 2024 mendatang," tutur Ikravany.

Sebagai informasi, Pilkada 2024 direncanakan akan dilaksanakan pada November 2024.

"Di mana tanggal 27 November 2024 adalah hari pemungutan suara pemilihan atau pilkada serentak," ujar Koordinator Divisi Teknis KPU Idham Holik, Jumat (1/3/2024) mengutip dari Kompas.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com