JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengimbau agar peserta aksi unjuk rasa tidak bergeser ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
"Kami lihat hari ini tidak ada (yang ke Istana). Kalau ada namanya kawasan VVIP kami akan tegas. Enggak boleh macam-macam, ya," ujar Karyoto saat diwawancarai di kawasan Monas, Senin sore.
Ia juga menyinggung soal waktu aksi yang telah melebihi batas waktu, yakni pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Massa Aksi Demo di Patung Kuda Hendak Long March Kepung Istana Negara
Menurut dia, peserta aksi harus segera membubarkan diri setelah batas waktu itu.
"Apalagi demo melebihi 18.00 WIB, kami akan tertibkan," tegas dia.
Saat ini, massa aksi telah membubarkan diri secara keseluruhan. Jajarannya memulai proses pembukaan jalan.
Karyoto meminta masyarakat untuk bersabar karena pembukaan ruas jalan membutuhkan alat.
"Butuh waktu karena ada beberapa ruas ditutup. Nutupnya juga pakai barikade yang cukup berat. Kami sedang upayakan untuk dibuka kembali karena harus memakai alat," imbuh dia.
Sebagai informasi, hari ini sekelompok massa yang kontra hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.
Baca juga: Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut agar Presiden Jokowi Diadili
Usai pembacaan hasil sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, mereka bergerak longmarch dengan rencana mengepung Istana Negara.
Namun, aksi itu batal dan massa aksi membubarkan diri.
Untuk diketahui, MK menolak gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, maupun paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Namun, ada tiga hakim konstitusi yang menyatakan pendapat berbeda atau dissenting opinion, yakni Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, dan Arief Hidayat. Dengan demikian, keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pemenang Pilpres 2024 tidak berubah.
Baca juga: Sweeping Pelajar dan Anarko Ikut Demo di MK, Polisi Jaga Pintu Tol Bekasi Barat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.