Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Kompas.com - 23/04/2024, 11:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi transportasi online yang mengeluh saat mengantar atau menjemput penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, bukanlah hal baru.

Salah satu penumpang yang sudah kenyang mendengarnya adalah Ida (37), perantau asal Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, yang bekerja di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Mereka suka cerita takut nganterin ke sini," ucap Ida di lokasi, Senin (22/4/2024).

Ida berujar selalu pulang kampung setiap dua atau tiga bulan sekali melalui Terminal Kampung Rambutan.

Baca juga: Terminal Kampung Rambutan Pertimbangkan Titik Pick Up dan Drop Off untuk Transportasi Online

Ia setia menggunakan jasa ojek online karena harganya lebih murah, serta waktu tempuh yang lebih cepat.

Biasanya, para pengemudi transportasi online yang Ida tumpangi selalu menceritakan keresahan mereka saat mengantar penumpang ke Terminal Kampung Rambutan.

Salah satunya adalah pengemudi ojek online yang Ida tumpangi belum lama ini.

"Tadi muter-muter mau diturunin di luar (gerbang masuk kawasan terminal). Saya bilang ikutin saja bus. Tadinya juga mau di-drop di dekat pos polisi. Akhirnya tadi di-drop di depan pintu masuk keberangkatan. Barang-barangnya dibantu diturunin," ungkap dia.

Awalnya, pengemudi itu ragu. Sebab, ia pernah disuruh berhenti di gerbang masuk terminal entah oleh siapa.

Sementara penumpang yang diantar terpaksa berjalan kaki menuju area keberangkatan.

"Saya enggak maulah, capek bawa barang banyak. Tadi saya bilang, kalau turun di sana lama karena saya harus jalan kaki," tutur Ida.

Ia pun berhasil meyakinkan pengemudi ojek online itu untuk mengantarkannya.

Ida tidak hanya diantar ke dalam kawasan terminal, tetapi langsung ke depan pintu masuk area keberangkatan.

Baca juga: Penumpang Diminta Lapor jika Dapat Intimidasi Saat Pakai Taksi Online di Terminal Kampung Rambutan

"Saya bilang enggak apa-apa bawa masuk aja (ke pintu masuk area keberangkatan) karena saya juga sering," terang dia.

Ida menuturkan, keluh kesah juga sering ia dengar saat menggunakan jasa ojek online dari Kelapa Gading menuju terminal.

Halaman:


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com