Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Kompas.com - 23/04/2024, 11:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Larissa Huda

Tim Redaksi

"Dari terminal ke Kelapa Gading juga online. Biasanya mereka mau, enggak ada masalah. Cuma khawatir pas bawa penumpang ke dalam," ujar dia.

Pura-pura jadi keluarga

Hal serupa dirasakan oleh Ari (24), warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang sering mudik ke Palembang.

Ia sering menggunakan taksi online setiap sang ayah tidak sempat mengantar Ari dan ibunya ke Terminal Kampung Rambutan.

"Selama ini, dari sini ke rumah, (naik) taksi online pada bilang enggak mau ke dalam karena enggak boleh. Katanya begitu," ungkap Ari di lokasi, Senin.

Baca juga: Terminal Kampung Rambutan Akui Kurang Sosialisasi soal Taksi Online Boleh Angkut Penumpang

Oleh karena itu, Ari dan ibunya sering berjalan kaki ke pintu gerbang kawasan terminal untuk memudahkan pengemudi yang dipesan.

Namun, ia juga suka menyarankan agar mereka berpura-pura akan menjemput keluarga.

"Kadang saya bilang masuk saja, bilang jemput keluarga. Enggak usah bilang jemput pelanggan. Kadang ada yang mau, ada yang enggak," kata Ari.

Berdasarkan cerita para pengemudi taksi online, mereka sering ditanya.

"Mau jemput ya? Online?" ucap Ari yang menirukan perkataan pengemudi taksi offline maupun ojek pangkalan.

Hal tersebut membuat mereka merasa terintimidasi, terutama yang canggung menghadapi situasi seperti itu.

"Makanya saya bilang, masuk saja ke terminal enggak usah takut. Bilang jemput keluarga, nanti saya samperin," Ari berujar.

Baca juga: Buntut Cekcok dengan Pria Difabel, Oknum Sopir Taksi Offline di Terminal Kampung Rambutan Langsung Dibina

"Kalau yang enggak mau, kebanyakan cancel karena takut. Menurut mereka intimidasinya kuat," imbuh dia.

Biasanya, Ari dan ibunya dijemput atau diturunkan di Pos Polisi Terminal Bus Kampung Rambutan. Lokasinya dekat Plaza LRT Kampung Rambutan.

Sebelumnya, beredar video di media sosial Tiktok dan Instagram berkait cekcok antara pengemudi taksi offline dengan pria penyandang tunadaksa di Terminal Kampung Rambutan.

Diceritakan, insiden terjadi saat penumpang memesan taksi online setelah tiba dari luar kota.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com