Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kompas.com - 26/04/2024, 09:35 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nico Yandi Putra (28) membunuh perempuan berinisial RR (35) di kamar kosnya di Jalan Raya Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (10/4/2024).

Menurut adik pemilik kontrakan, Sopari (52), Nico sempat menyapanya setelah menghabisi nyawa korban.

"Dia nyapa saya, 'Mau ke mana, Pak?', saya jawab, 'Ke bengkel servis motor'. Dia masih duduk di sini (depan kos) garuk-garuk (kepala) kayak orang bingung. Ya sudah saya ke bengkel. Pas saya pulang, dia sudah enggak nongkrong di luar," kata Sopari saat ditemui di lokasi, Kamis (25/4/2024). 

Baca juga: Pembunuh Wanita Open BO di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Sopari tidak merasa curiga dengan sapaan Nico tersebut. Ia juga tidak berpikir bahwa pelaku akan membunuh seseorang. 

"Kalau saya enggak (curiga). Saya enggak tahu kalau open BO itu wanitanya, enggak tahu-menahu. Sama sekali enggak pernah lihat (korban)," ujar dia. 

Setelah membunuh korban, Nico meminta tolong kepada salah satu remaja di lokasi kejadian untuk membantunya menggotong jasad RR, pukul 18.00 WIB. Kala itu, pelaku telah memasukan RR ke dalam kardus AC.

"Kalau (korban dibungkus) kardus itu yang tahu kan anak kecil (remaja) yang ngeboncengin. Posisi saya (masih) di bengkel," jelas Sopari.

Saksi bercerita kepada Sopari, ia diminta tolong menggotong kardus AC yang beratnya cukup merepotkan bagi remaja tersebut.

Baca juga: Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

 

Beratnya sekitar 40-45 kilogram. Sopari mengatakan, remaja itu telah dimintai keterangan oleh polisi serta memberikan bukti percakapan dengan pelaku.

"Makanya, pas kemarin polisi nanya, langsung nyambung, dipanggil anaknya, dia enggak tahu-menahu, ditanya kronologinya, dikasih chat-nya ada (kalimat) 'tolongin tolongin'," ucap dia. 

Sopari mengaku baru mengetahui adanya pembunuhan di rumah kosnya setelah ia pulang dari kampung halamannya. Dia terkejut, Nico membunuh korban. Padahal, pelaku dikenal sebagai sosok yang sopan.

"Di lingkungan sih dikenal ramah, nyapa, cuma kalau pergaulan kanan kiri mungkin kurang ya karena dia pagi berangkat (kerja), malam pulang," tutur Sopari.

Korban dicekik dan dijerat tali sepatu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan, Nico mencekik dan menjerat leher korban menggunakan tali sepatu.\

Tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan wanita open BO inisial RR (35) yang ditemukan tewas di Pulau Pari. Tersangka NYP (28) baru menyewa rumah indekos selama dua bulan di Jalan Perjuangan, Telukpucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi. KOMPAS.com/FIRDA JANATI Tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan wanita open BO inisial RR (35) yang ditemukan tewas di Pulau Pari. Tersangka NYP (28) baru menyewa rumah indekos selama dua bulan di Jalan Perjuangan, Telukpucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Belakangan diketahui, RR menyediakan layanan prostitusi kepada Nico.

"Pelaku menghubungi akun MiChat milik korban. Dilakukan negosiasi kesepakatan harga, hingga sepakat untuk berkencan dan melakukan hubungan badan di kosan milik pelaku dengan tarif Rp 300.000," jelas Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yangSempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yangSempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com