Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Kompas.com - 26/04/2024, 16:37 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR mulai melakukan perbaikan pintu Bendung Katulampa yang jebol akibat dihantam banjir pada Jumat (5/4/2024) lalu.

Rencana perbaikan pintu Bendung Katulampa ini akan dimulai, Senin (29/4/2024).

“Kalau sudah siap persiapan di lapangan dan kondisi cuaca mendukung, Senin atau Selasa depan akan dipasang,” ucap Kepala UPTSDA Wilayah Ciliwung- Cisadane Hendra Wardana saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Hendra memperkirakan, perbaikan pintu air yang jebol akan memakan waktu kurang lebih selama tujuh hari atau satu pekan.

Adapun perbaikan pintu penguras Bendung Katulampa yang jebol itu menggunakan anggaran BBWSCC Kementerian PUPR.

“Untuk pengerjaannya yang rusak kurang lebih satu minggu,” kata Hendra.

Sementara itu, Kepala Pos Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan dampak dari perbaikan petugas memberlakukan sistem buka tutup jalan di area Bendung Katulampa.

Kemudian, pada saat pengerjaan perbaikan pintu air yang jebol, yakni pada Senin mendatang, jalan di area Bendung Katulampa akan ditutup total.

Penutupan jalan diberlakukan karena pekerja akan menerjunkan alat berat untuk memasang pintu air yang baru.

“Kalau hari Senin tutup total saat pasang pintu baru, untuk saat ini sampai dengan Minggu sistem buka tutup jalan,” ujarnya.

Baca juga: Perbaikan Permanen Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Digarap Usai Lebaran

Oleh karena itu, arus kendaraan akan dialihkan sementara waktu.

Andi menyarankan warga untuk mengakses jalan lain, bagi warga yang melintas dari arah Tajur bisa melalui Perumahan Griya Katulampa. Sedangkan dari arah Gadog pengendara bisa melalui permukiman warga di RW 8 dan RW 9, Kelurahan Katulampa.

“Dari Tajur ke arah Griya Katulampa dan arah Gadog lewat pemukiman RW 09 dan pemukiman warga Buleud RW 08,” tuturnya.

Sebelumnya, pihak BBWS Ciliwung-Cisadane sempat melakukan perbaikan sementara dengan menutup pintu bendungan yang jebol menggunakan bambu.

Selain itu, perbaikan dengan cara pembuatan sodetan air ke arah saluran irigasi agar bisa menyuplai bahan air baku ke kawasan Bogor hingga Jakarta.

Baca juga: Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Sementara Pakai Bambu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com