Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Kompas.com - 27/04/2024, 08:17 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok Imam Budi Hartono berharap partainya bisa kembali memenangkan Pilkada Depok 2024.

Jika hal tersebut terealisasi, PKS sudah menang lima kali secara beruntun di Depok. 

Imam sendiri sudah secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) dari PKS untuk maju sebagai bakal calon wali kota Depok pada Pilkada 2024.

"Setelah diberi SK ini pasti sebuah kerja berat yang menanti saya dan tim kami DPD PKS beserta para kader untuk bisa memenangkan amanah yang berat ini, karena mempertahankan kemenangan dan berharap PKS bisa lima kali memenangkan Pilkada Depok 2024 ini," kata Imam saat ditemui Kompas.com, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Imam mengungkapkan, berdasarkan hasil survei, tingkat kepuasan warga terhadap Pemerintah Kota Depok mencapai 96 persen.

"Survei mengatakan, tingkat kepuasan warga Depok terhadap pemerintah Kota Depok, yang kebetulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota-nya berasal dari PKS itu tingkat kepuasannya 96 persen," ujar Imam.

Berbicara soal hegemoni PKS di Pemerintah Kota Depok, mereka sudah mulai tumbuh pada Pilkada 2005 ketika PKS mengusung Nur Mahmudi Ismail sebagai calon wali kota. Nur Mahmudi berhasil memenangi Pilkada Depok 2005.

Saat Pilkada 2010, PKS kembali mengusung Nur Mahmudi dan memenangkannya.

Pada 2015, PKS bersama Partai Gerindra, Demokrat, dan PBB mengusung pasangan Mohamad Idris dan Pradi Supriatna. Koalisi itu menang mudah dan kembali membuat partai lawan bertekuk lutut.

Hingga pada Pilkada 2020, PKS kembali mengusung Mohamad Idris bersama kadernya, Imam Budi Hartono, dan kembali memegang estafet kemenangan.

Strategi "perang" PKS

Demi mempersiapkan amunisi perang saat Pilkada 2024 nanti, Imam memutar otak supaya dapat mempertahankan tingkat kepuasan warga terhadap Pemerintah Kota Depok yang menyentuh angka 96 persen.

Imam berstrategi untuk menggandeng anak muda agar dapat mempertahankan mahkota kekuasaannya di Depok.

"Ya Insya Allah, karena kan juga branding yang diberikan ke saya tuh tokoh muda yang bisa bergaul bersama anak-anak muda dan memperjuangkan hal-hal yang dihadapi oleh pemuda," kata Imam, Rabu (24/4/2024).

Berkaitan dengan itu, Imam akan merumuskan visi dan misi yang relevan dengan kondisi permasalahan generasi muda.

"Memperjuangkan hal-hal yang dihadapi oleh pemuda, baik di bidang tenaga kerja, karena anak muda sekarang banyak terkait dengan masalah pekerjaan. Lalu juga masalah olahraga, masalah seni, dan persoalan-persoalan lain yang memang kita akan merumuskan dalam sebuah janji kampanye dan visi misi," terang IBH.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com